mesin PCR ini juga sudah tersebar di banyak daerahJakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah telah menyebarkan sebanyak 6.300 cartridge pemeriksaan COVID-19 di 30 provinsi Tanah Air pada Selasa (12/5) dalam rangka melakukan percepatan pemeriksaan.
"Kami sudah menyebarkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten dan kota di 30 provinsi," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Dengan kondisi tersebut, bahkan Kabupaten Yapen sekarang mampu melakukan pemeriksaan COVID-19 secara mandiri dengan menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) TB.
Baca juga: Presiden ingin PSBB tak terkungkung batas wilayah administratif
Baca juga: China berbagi pengalaman dengan Indonesia soal perawatan pasien COVID
Selain itu, percepatan pemeriksaan COVID-19 juga ditingkatkan dengan memanfaatkan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang selama ini digunakan untuk melakukan penilaian pengukuran viral load pada HIV AIDS.
"Mesin PCR ini juga sudah tersebar di banyak daerah dan ini bagian dari program," ujar dia.
Berdasarkan data yang ada, ia mengatakan DKI Jakarta untuk viral load PCR HIV sudah mampu melaksanakan 2.592 tes di dua rumah sakit.
Baca juga: Indonesia usulkan kolaborasi sektor swasta untuk penuhi pasokan medis
Baca juga: Presiden nilai penyerahan bantuan tunai di Bogor berjalan baik
Kemudian, ia mengatakan, DI Yogyakarta sudah ada tambahan 480 tes, Jawa Timur 768 tes, Nusa Tenggara Timur khususnya di Kota Kupang juga sudah ditambahkan 480 tes dan Papua 440 tes. Hal ini berarti sudah semakin banyak yang bisa dilakukan untuk melakukan tes.
Selain itu, pemerintah juga telah menyebarkan hal serupa ke beberapa kota di antaranya daerah Sumatera khususnya Nias, kemudian Kalimantan Tengah, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur serta Maluku Utara.
Ia mengatakan dengan ketersediaan alat pemeriksaan itu, hingga Rabu telah bisa dilakukan pemeriksaan terhadap 169.195 spesimen terhadap 123.572 orang.
Baca juga: Presiden ingin PSBB tak terkungkung batas wilayah administratif
Baca juga: Gugus Tugas: Angkatan kerja usia produktif diharapkan tetap bekerja
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020