Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Getaran gempa bumi berkekuatan 6,1 pada scala richter (SR) Senin pukul 06.25 WIB, membuat sebagian nelayan pesisir Kabupaten Lampung Barat memilih tidak melaut, karena takut terjadi gelombang di perairan pesisir tinggi.

"Kami nelayan di sini takut terjadi getaran gempa yang lebih kuat, walaupun tidak berpotensi stunami tetapi kejadian ini membuat kami takut berada di laut," kata Nelayan Kuala Stabas, Kecamatan Pesisir Tengah Lampung Barat, Rohim Santoso, di Krui, Senin.

Pusat gempa bedasar informasi dari BMG Kotabumi berada di 4,92 Lintang Selatan (LS), 102,37 Bentang Timur (BT), 73 Km Barat Daya (BD) Bintuhan, Provinsi Bengkulu sekitar pukul 06.25 WIB dengan kekuatan 6,1 SR.

"Getaran yang dirasakan cukup kuat, bahkan gelombang laut pesisir meningkat, kami berpikir ini akan terjadi stunami, dan selang beberapa menit dari getaran gempa, hal yang ditakutkan itu tak terjadi," kata Rohim.

Gempa yang terjadi di Bintuhan Provinsi Bengkulu yang juga getarannya dapat dirasakan oleh masyarakat Lampung Barat Senin pagi itu juga sempat membuat kepanikan tersendiri, walau pun getarannya tidak berlangsung lama.

Masyarakat Lampung Barat sebaian besar lebih memilih berada di luar rumah, karena takut gempa susulan akan terjadi.

"Masyarakat di sini berhamburan ke luar rumah karena takut gempat berlangsung lama, karena getaran itu sampai membuat beberapa perabotan rumah tangga terjatuh, jadi sebagian masyarakat lari ditempat yang lapang," katanya lagi.

Setelah getaran terjadi, gempa gelombang laut di sana juga terlihat tidak stabil, dan diperkirakan gelombang laut itu mencapai 3,5 meter lebih, dan kondisi itu membuat para nelayan setempat takut untuk pergi melaut.

Gelombang tinggi akibat gempa yang terjadi pagi hari itu juga membuat sebagian aktifitas masyarakat terhenti, karena mereka trauma akan peristiwa yang terjadi beberapa wilayah yang menimbulkan korban jiwa akibat gelombang besar.

Warga setempat memprediksi gelombang besar itu masih akan terus terjadi bila cuaca yang buruk.

"Mungkin sampai besok (Selasa) kami tidak melaut, karena sampai saat ini gelombang tersebut tidak juga stabil, dan kami baru akan melaut setelah cuaca membaik dan gelombang laut stabil," kata nelayan pesisisr Lampung Bara itu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009