Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri I BUMN Budi Gunadi Sadikin menginstruksikan semua rumah sakit BUMN mempersiapkan semua fasilitas, alat kesehatan dan obat-obatan secara baik agar penanganan karyawan BUMN serta masyarakat yang terkena Covid-19 menjadi cepat dan baik.
"Khusus untuk para direktur utama rumah sakit BUMN dibantu oleh para direktur SDM lakukan persiapan dengan baik, baik itu fasilitas, obat, alat kesehatan, dokter dan susternya untuk memastikan kalau ada karyawan, karyawati BUMN yang sakit bisa tertangani dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam seminar daring yang digelar Pertamedika IHC di Jakarta, Rabu.
Wamen BUMN tersebut menjelaskan bahwa dirinya ingin memastikan di bawah koordinasi para direktur SDM, semua direktur rumah sakit mempersiapkan semua fasilitas, dokter, obat-obatan, alat kesehatan supaya kalau terjadi apa-apa dengan karyawan BUMN dan keluarganya maka mereka cepat dirujuk ke dokter-dokter dan rumah sakit BUMN terdekat.
Baca juga: Tiga BUMN patungan sediakan 80.000 APD untuk rumah sakit
Selain itu, lanjut dia, dokter-dokter rumah sakit BUMN terdekat itu sudah tahu harus bertindak apa karena terus terang ketika pertama kali dilakukan di Jakarta rumah-rumah sakit BUMN mengalami masa kegamangan dalam penanganan Covid-19 sehingga akibatnya menjadi terlambat.
"Saya minta tolong kepada semua direktur SDM dan juga direktur rumah sakit adalah kalaupun ada karyawan yang terkena, asalkan pengobatan atau treatment-nya bagus dan cepat maka kemungkinan untuk sembuhnya itu besar," kata Budi Gunadi Sadikin.
Wamen BUMN juga meminta semua direktur rumah sakit BUMN melakukan persiapan lebih cepat, dini, agresif,sedikit memaksa kepada semua dokter, perawat dan rumah sakit BUMN supaya ditingkatkan dan diperbarui skillnya sehingga siap pada saat nanti ada yang masuk karyawan-karyawati BUMN maupun juga masyarakat sekitar, kita sudah tahu penanganannya seperti apa.
Baca juga: Pertamina siapkan rumah sakit darurat dan rujukan COVID-19
Menurut data yang terdapat di BUMN sampai sekarang sudah ada sekitar 2.200 karyawan dan karyawati BUMN yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Yang sudah positif sekitar 69 orang, dan yang meninggal dunia tercatat di kita sekitar 14 orang.
Sebelumnya Wakil Menteri I BUMN Budi Gunadi Sadikin meminta para direktur SDM perusahaan BUMN meningkatkan prosedur pengelolaan kesehatan karyawan agar kasus COVID-19 tidak meningkat.
Menurut Wamen BUMN, dirinya khawatir bahwa beberapa tempat menjadi pusat baru COVID-19. Selain itu kematian dari karyawan yang tadinya banyak di Jakarta, sekarang sudah mulai bergeser keluar kota seperti di Surabaya dan Padang, dengan demikian penyebaran penyakit ini sudah terjadi.
Wamen BUMN juga menekankan pentingnya untuk belajar dari pengalaman penanganan di Jakarta, agar jangan sampai perusahaan BUMN terlambat dalam menangani karyawan-karyawan serta keluarganya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020