Depok (ANTARA News) - Mahasiswa asing yang menuntut ilmu di Universitas Indonesia, tidak mengkhawatirkan ledakan dan ancaman bom yang sering terjadi di Indonesia.
"Tidak ada satupun yang eksodus atau pulang ke negaranya karena pengaruh bom," kata Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri, dalam konferensi internasional bertema "Tentang Indonesia: Diversity, Continuity and Changes," di Depok, Senin.
Ia mengungkapkan, jumlah mahasiswa asing di UI mencapai 2.000 orang atau hanya 5 persen dari total jumlah mahasiswa UI sebanyak 40.000 mahasiswa.
Mereka umumnya berasal dari Korea, Jepang, Cina, Australia, Eropa, Malaysia, dan Amerika Serikat. Pihak Universitas sudah mejamin keamanan mereka, sementara komunitas internasional sendiri bersimpati pada Indonesia.
Namun, gara-gara bom, tiga orang pembicara asing membatalkan kedatangannya ke Universitas Indonesia, karena travel warning dari pemerintahnya.
Mereka adalah Sarah Harper (Directure of Oxford Insitute of Ageing, Inggris), Dr. George Lesson (Vice Directure of Oxford Insitute of Ageing, Inggris), serta Prof. James J. Fox (Academy of The Social Science, Australia). (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009