Kedai Sayur membuat layanan itu untuk memenuhi kenaikan tajam permintaan sejak pemerintah menerapkan pembatasan aktivitas penduduk dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.
CEO Kedai Sayur, Adrian Hernanto mengatakan, pasar produk pangan mulai berubah sejak persebaran COVID-19 merebak pada awal Maret. Permintaan dari hotel, restoran, dan kafe merosot, sedangkan permintaan dari tukang sayur dan pelanggan rumah tangga meningkat signifikan.
“Sebelum COVID-19, kami sangat confident dengan penjualan B2B ke hotel, restoran dan kafe. Growth-nya lebih dari 20 persen per bulan. Namun, semenjak bulan Maret, permintaan tersebut turun hampir 50 persen. Namun, berbarengan dengan hal tersebut, terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada permintaan yang berasal dari tukang sayur dan juga pelanggan rumah tangga,” katanya dalam siaran resmi, Rabu.
Baca juga: Ahli: Konsumsi buah dan sayur bisa tekan penyebaran penyakit
Baca juga: Tips menyimpan daging, buah dan sayur tahan lama kala pandemi
Selain itu, dia menjelaskan pembatasan operasional pasar induk dan pasar lokal menganggu pola distribusi produk pangan segar di Indonesia.
“Dampaknya, bukan hanya pelanggan yang tidak bisa belanja ke pasar. Petani juga kehilangan medium untuk menyalurkan hasil panen mereka,” kata Adrian.
Kedai Sayur memutuskan untuk mempercepat peluncuran layanan business-to-consumer sehingga pelanggan bisa memenuhi kebutuhan pangan harian sambil menaati peraturan pemerintah untuk tetap di rumah.
Kini, Kedai Sayur melayani pengiriman sayur dan lauk pauk langsung ke rumah pelanggan melalui aplikasi KedaiSayur dan toko daring di Tokopedia dan Blibli.
Kedai Sayur juga meluncurkan inisiatif yang membantu petani untuk mendistribusikan hasil panen mereka ke pelanggan. Inisiatif tersebut dijalankan lewat kerja sama langsung dengan petani melalui Kementerian Pertanian.
Petani dapat menjual hasil panen mereka dibantu oleh pemerintah dengan menggunakan platform digital oleh Kedai Sayur.
Kedai Sayur menyediakan Paket Donasi untuk masyarakat atau perusahaan yang ingin melakukan donasi dalam bentuk bahan makanan. Donasi disalurkan ke penduduk yang tinggal atau bekerja di zona merah serta ke individu yang kehilangan pendapatan akibat COVID-19.
Baca juga: Sambut Ramadhan, Chilibeli hadirkan paket sembako khusus
Baca juga: Dampak corona, penjualan di Kedaisayur meningkat hingga 100 persen
Baca juga: Kurangi asupan daging lalu perbanyak konsumsi sayur agar jantung sehat
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020