Jakarta (ANTARA News) - Darmin Nasution mulai Senin (27/7) ini, resmi menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menggantikan Miranda S Goeltom yang telah selesai masa tugasnya.
Darmin resmi menjadi DGS setelah dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin.
Darmin yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak di Departemen Keuangan menyatakan sumpahnya pada pukul 10.30 WIB.
Darmin dalam sumpahnya mengucapkan akan mengabdi kepada negara dan konstitusi. Selain itu, tidak akan menerima pemberian apapun dalam menjalankan tugasnya.
Seusai pelantikan, Darmin mengatakan, akan bekerja sesuai dengan kemampuannya. Ia menilai BI saat ini telah memiliki sistem yang teratur dalam membuat kebijakan.
"BI itu sudah teratur untuk membicarakan dan membahas tugas-tugas utama, kebetulan tugas utama sedang bagus, kurs inflasi kan sudah bagus. saya berbesar hati dan senang saja," katanya ketika ditanyakan wartawan seusai dilantik.
Deputi Gubernur Senior yang digantikan, Miranda S Goeltom menilai, saat ini institusi Bank Indonesia cukup mapan, hal ini terbukti dengan berbagai guncangan yang menerpa tidak menjadikan kebijakan Bank Indonesia kehilangan kepercayaan.
Hal ini, menurut dia, menjadi bekal bagi Darmin Nasution untuk meneruskan kepemimpinan. "Saya kira Pak Darmin tidak mulai dari awal, apa yang belum baik, kemudian bisa diperbaiki," katanya.
Hal senada diungkapkan Deputi Gubernur Hartadi A Sarwono. Menurut Hartadi, Darmin bukanlah orang yang baru dikenal oleh BI. Karena selama ini pihaknya sering bertemu dengan Darmin untuk membahas masalah ekonomi yang menerpa.
Selain itu, menurut dia, Darmin juga dikenal sebagai salah satu orang yang ikut menggodok undang-undang tentang Bank Indonesia.
Acara pelantikan itu dihadiri beberapa tokoh diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Negera BUMN Sofyan Djalil. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009