Seoul, (ANTARA News) - Korea Utara (Korut) Senin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan kembali ke meja perundingan enam negara yang bertujuan menghapus program persenjataan nuklirnya, namun mengisyaratkan pihaknya masih membuka terhadap beberapa bentuk dialog, kata laporan media negara.
"Suatu upaya untuk mengesampingkan pihak-pihak yang mengklaim pelanjutan perundingan enam negara tanpa menyentuh inti persoalan tidak akan membantu meredakan ketegangan," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri dalam pernyataan yang disampaikan media negara.
"Masih ada bentuk dialog khusus yang bisa dilakukan untuk mengatasi situasi saat ini."
Juru bicara tersebut tidak menjelaskan apa yang dimaksud bentuk dialog itu.
Duta besar Korut di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Sin Son-Ho Jumat mengatakan, bahwa Pyongyang tidak menentang untuk melakukan perundingan-perundingan dengan Amerika Serikat, namun pihaknya tidak akan kembali format perundingan enam negara.
Korut keluar dari perundingan perlucutan senjata multilateral itu setelah Dewan Keamanan PBB mengecam peluncuran roket jarak jauhnya pada April lalu. Pyongyang, bahkan juga melakukan uji coba senjata nuklirnya yang kedua pada Mei.
DK sejak itu mengenakan beberapa sanksi keras, termasuk perluasan embargo senjata dan mendorong dilakukannya inspeksi pengiriman barang melalui laut, udara dan darat dengan tujuan ke dan dari Korea Utara.
Suatu larangan kunjungan juga diberlakukan terhadap para pejabat Pyongyang yang dicurigai terlibat dalam program nuklir dan rudal negara tersebut, demikian dikutip dari AFP.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009