Paris, (ANTARA News) - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy berada dalam keadaan "baik-baik saja" di rumah sakit setelah pingsan selama jogging pada akhir pekan, kata kepala stafnya, sementara pemimpin yang sakit itu didesak agar mengurangi jadwalnya yang melelahkan.

Sarkozy (54) jatuh pada Minggu, sewaktu sedang berlari di tempat peristirahatan akhir pekannya di dekat istana Versailles di sebelah barat Paris. Ia dibawa ke rumah sakit militer di ibu kota Prancis dengan menggunakan helikopter setelah peristiwa tersebut, demikian dikutip dari AFP.

Seorang pembantu presiden mengatakan pemimpin Prancis itu --yang memangku jabatan pada Mei 2007-- menderita gangguan "kecil" yang berkaitan dengan "syaraf vagusnya", yang membantu tubuh mengatur denyut jantung.

Sarkozy "baik-baik saja", kata kepala stafnya, Claude Gueant. Pemimpin Prancis tersebut dijadwalkan meninggalkan rumah sakit Val de Grace, Senin sore.

"Ia baik-baik saja. Ia lapar. Ia mengeluh. Semuanya baik-baik saja," kata anggota parlemen dan sekutu Sarkozy, Patrick Balkany, kepada radio RTL setelah berbicara dengan Gueant dan Ibu Negara Carla Bruni-Sarkozy.

"Carla kembali segera meyakinkan kami ... keadaan berlalu. Presiden tersebut harus memberi perhatian lebih, bekerja lebih sedikit dan makan lebih banyak," tambahnya. Ia menduga peristiwa itu berkaitan dengan upaya Sarkozy baru-baru ini untuk mengurangi berat badan.

"Belum lama ini, Presiden tersebut sangat bugar --ia lebih mirip pengendara Tour de France daripada seorang presiden," ia bergurau.

Satu kondisi yang dikenal sebagai "versovagal syncope" dapat mengurangi denyut jantung dan tekanan darah --terutama jika korban mengalami dehidrasi. Pasien dapat pingsan tapi biasanya pulih kembali, kata beberapa ahli medis.

Kantor Sarkozy menyatakan tak ada rencana untuk membatalkan kunjungannya pada Selasa ke biara Mont Saint Michel di Normandy, dan ia dijadwalkan memulai liburannya pada akhir pekan.

"Pemeriksaan klinis dan tambahan terhadap fungsi syaraf memberi hasil normal", termasuk pemeriksaan darah, electroencephalogram (EEG), yang mengukur kegiatan elektrik otak dan pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging), demikian pernyataan presiden Prancis.

Pernyataan tersebut mengatakan keterangan terkini mengenai kondisi Sarkozy direncanakan diberikan Senin.

Menurut keterangan, dokter Sarkozy berada dalam kelompok yang berolah-raga itu dan dapat segera merawat dia.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009