Sementara juara kedua diraih Agi Agasi, crosser asal Jakarta, dan disusul Farhan Hendro, crosser asal Bogor, Jawa Barat.
Dalam kejuaraan terbuka tersebut, Thailand menampilkan dua crosser andalannya, yakni Boon Watee Krist dan Raudec Atison.
Sebelumnya, panitia menjadwalkan adanya crosser dari tiga negara asing, yakni Australia, Selandia Baru, dan Flipina. Sehubungan adanya ledakan bom di Jakarta beberapa hari sebelummnya, pemerintah dari negara tersebut mengeluarkan travel warning kepada warganya untuk tidak pergi ke Indonesia.
Namun, kehadiran dua pembalap asal Thailand tersebut tidak menyurutkan niat puluhan ribu penonton untuk menyaksikan kejuaraan terbuka tersebut.
Selain pembalap asing, terdapat pula crosser nasional yang sudah dikenal masyarakat, seperti Andre Sondakh (Manado), Adi Apria Nugraha (Sumedang), Agi Agasi (Jakarta), Farhan Hendro (Bogor), Yusuf Irawan (Malang), Zulfikar (Banda Aceh), dan Gerry Senna (Bali). Kesemuanya turun di kelas Special Engine 250 cc.
Secara keseluruhan ajang tersebut diikuti 168 crosser dari berbagai daerah di Tanah Air, dan dua pembalap dari Thailand.
Selain kelas Special Engine 250 cc, terdapat pula beberapa kelas yang diperlombakan.
Kelas-kelas tersebut di antaranya, kelas cilik untuk pembalap berusia 8-15 tahun, kelas bebek standar pemula, bebek modifikasi junior, dan kelas campuran.
Ketua Panitia Lomba, Stivan Helmy Sandangang, seusai perlombaan mengatakan secara keseluruhan kegiatan ini berlangsung dengan sukses, lancar, dan aman.
Bahkan, katanya, dalam beberapa bulan mendatang di tempat yang sama akan dilakukan kejuaraan Free Style sepeda motor yang akan menghadirkan bintang tamu dari luar negeri.
"Hal ini membuktikan Sulawesi Tengah dan Indonesia adalah daerah yang aman untuk menggelar kejuaraan serupa," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009