Sydney (ANTARA News/Reuters) - Sebuah pesawat Qantas yang terbang dari Selandia baru menuju Australia terpaksa kembali ketika kabin mulai kehilangan tekanan udara, menurut pernyataan dari perusahaan penerbangan itu.
Perusahaan penerbangan milik Australia itu memiliki catatan keamanan yang sempurna namun telah ada di bawah sorotan dalam beberapa tahun terakhir setelah sejumlah pesawatnya mengalami serangkaian masalah teknis dalam penerbangan.
Menurut pihak Qantas, insiden pada Sabtu itu terjadi pada sebuah pesawat Boeing 737-400 yang meninggalkan Auckland menuju ke Brisbane. Pada ketinggian 25 ribu kaki, pesawat itu mengalami gangguan pada tekanan udara.
Pesawat itu kembali mendarat dan seluruh penumpangnya, 91 orang, dipindahkan dengan selamat. Pesawat itu sedang diperiksa oleh teknisi.
"Kabin megalami penurunan tekanan secara terkendali namun tentu saja tidak cepat dan tidak disadari oleh penumpang, Tidak ada ancaman nyata kepada penumpang, kru atau pesawat," kata pihak Qantas dalam pernyataannya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009