.....agar selalu berkoordinasi dengan kepolisian
Banda Aceh (ANTARA) - Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada didampingi sejumlah pejabat utama Polda Aceh memantau pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli di Aceh Besar untuk melihat progres pengerjaan jalan bebas hambatan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Ery Apriyono, di Banda Aceh, Selasa, mengatakan pemantauan pembangunan jalan tol tersebut dilakukan menggunakan sepeda motor patroli lalu lintas.
"Ada beberapa titik ruas jalan tol yang dipantau Kapolda Aceh. Pemantauan diawali di gerbang tol di Blangbintang hingga Indrapuri, sepanjang 14 kilometer," kata Kombes Ery Apriyono.
Baca juga: Tol Banda Aceh-Sigli seksi empat rampung saat libur lebaran
Perwira menengah Polri itu menyebutkan Kapolda Aceh menyempatkan berdialog dengan Direktur Proyek Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli P Slamet Sudrajat dan Manajer Cabang Ruas Tol Banda Aceh-Sigli Jarot Seno Wibawa.
Kepada mereka, kata Kombes Ery Apriyono, Kapolda Aceh berpesan agar pengerjaan pembangunan memperhatikan kualitasnya. Selain itu, juga memperhatikan faktor keselamatan dan gangguan hewan seperti sapi melintasi jalan tol.
"Kapolda juga mengingatkan pengelola jalan tol tersebut, agar selalu berkoordinasi dengan kepolisian. Koordinasi untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas," kata Kombes Ery Apriyono.
Jalan tol Banda Aceh-Sigli di Kabupaten Pidie merupakan bagian dari proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera koridor Banda Aceh-Medan sepanjang 471 kilometer.
Baca juga: Presiden Jokowi ke Riau dan Aceh resmikan pabrik dan tinjau jalan tol
Proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli dibagi enam seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji, Pidie-Seulimuem, Aceh Besar sepanjang 25 kilometer, Seksi 2 Seulimuem-Jantho, Aceh Besar sepanjang enam kilometer.
Kemudian, Seksi 3 Jantho-Indrapuri, Aceh Besar sepanjang 16 kilometer, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang, Aceh Besar dengan panjang 14 kilometer, serta Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro, Aceh Besar delapan kilometer, dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam, Aceh Besar sepanjang 5,2 kilometer.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020