Secara keseluruhan, kejadian ini tidak menggangu operasional penerbangan di Bandara Sentani
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I menyatakan adanya Pesawat Cessna K100 yang jatuh di Danau Sentani tidak mengganggu operasional penerbangan di Bandara Sentani, Jayapura.
"Angkasa Pura I prihatin atas terjadinya kecelakaan ini. Secara keseluruhan, kejadian ini tidak menggangu operasional penerbangan di Bandara Sentani," kata General Manager Bandara Sentani Antonius Widyo Praptono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan kode registrasi PK-MEC jatuh di wilayah Danau Sentani pada pukul 06.29 WIT dua menit setelah lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura.
Kronologinya yakni pada pukul 06.29 WIT pilot melakukan kontak ke Petugas ATC dan memberikan kode Mayday serta meminta Return to Base (RTB).
Baca juga: Ini kronologi pesawat Cessna jatuh di Danau Sentani, pilot tewas
Menangkap sinyal darurat dan melihat secara langsung pesawat jatuh di kawasan danau, petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) Angkasa Pura I dengan sigap langsung berkoordinasi dengan Tim SAR yang segera menuju lokasi jatuhnya pesawat.
Pada pukul 08.27 WIT bersama tim gabungan dari Polair dan Basarnas berhasil menemukan titik lokasi jatuhnya pesawat dan berhasil mengevakuasi korban yang merupakan pilot dalam keadaan meninggal dunia berserta puing-puing pesawat.
Pesawat jenis Cessna yang diterbangi oleh korban rencananya akan terbang menuju Distrik Mamit Kabupaten Tolikara untuk mengangkut bahan-bahan kebutuhan pokok.
Baca juga: Pesawat PK-MEC milik MAF jatuh di kawasan Danau Sentani
Baca juga: Pesawat milik MAF diduga jatuh di sekitar Danau Sentani
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020