"Kegiatan RDT massal ini sebagai upaya untuk penelusuran penyebaran COVID-19 dari kluster swalayan Indogrosir," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Selasa.
Menurut dia, pendaftaran RDT massal untuk pengunjung Indogrosir ini dilakukan secara daring melalui laman rdt.slemankab.go.id yang dibuka Pemerintah Kabupaten Sleman sejak Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.00 WIB dan ditutup pada Senin 11 Mei 2020 pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Gugus Tugas: Kita harus beradaptasi dalam beraktivitas saat pandemi
"Setelah pendaftaran ditutup, terdapat sebanyak 1.750 pendaftar. Namun dari jumlah tersebut 328 pendaftar tidak memenuhi persyaratan, dan yang dinyatakan memenuhi persyaratan sebanyak 1.422 pendaftar. Dari jumlah 1.422 pendaftar ini terdiri dari 528 laki-laki dan 894 perempuan," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa RDT ini merupakan tindak lanjut dari kasus konfirmasi positif COVID-19 di swalayan Indogrosir yang berada di Kecamatan Mlati, Sleman.
"Jika hasil tes reaktif maka tim Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Kabupaten Sleman akan melakukan jemput bola pada peserta tes yang kemudian di isolasi di Asrama Haji Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, di asrama haji akan diupayakan segera mungkin swab tes, jika positif maka segera dirujuk ke rumah sakit.
"Namun jika hasilnya negatif mereka akan tetap diisolasi selama 14 hari," katanya.
Baca juga: ITB kembangkan unit disinfeksi APD untuk tenaga medis
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Riau capai 62 persen
Baca juga: Dua warga Nias diisolasi di RSUD Gunungsitoli terkait COVID-19
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020