Medan (ANTARA News) - Telkom menawarkan layanan KLIP (Kenali Langsung Identitas Pelanggan) atau Caller ID untuk menghindari pelanggan dari keresahan teror bom atau ancaman lain melalui telepon.
"Layanan Telkom itu mudah diperoleh masyarakat, khususnya pelanggan telepon rumah dengan menghubungi layanan Telkom 147 atau Plasa Telkom terdekat," kata General Maager Telkom Medan, Overlis, di Medan, Jumat.
Untuk mendapatkan fasilitas itu, Telkom menggratiskan proses aktifasinya, sedangkan abonemen bulannya dinilai relatif murah atau hanya Rp10.000.
Dia menjelaskan, dengan fasilitas itu, maka penelepon teror itu dapat dilacak dengan mudah karena nomor telepon pemanggil ke telepon rumah dapat diidentifikasi dengan mudah.
Sama dengan layanan pada telepon selular, katanya, pelanggan Telkom juga dapat menyimpan nomor-nomor khusus untuk mudah dikenal.
"Pemanfaatan layanan itu diperkirakan sangat membantu masyarakat, pebisnis, pemerintah dan pihak kepolisian untuk mengungkap nomor pemanggil," katanya.
"Telepon Anti Teror" yang sudah diluncurkan intensif sejak tiga tahun lalu diakui semakin diminati pelanggan.
Hingga pertengahan 2009, pelanggan yang sudah terdaftar pengguna KLIP sudah sebanyak 128.538 satuan sambungan telepon.
Masih dalam upaya mengatasi aksi teror bom, Telkom juga menawarkan program lain yakni Camera Speedy bagi pelanggan yang sudah memiliki layanan internet Speedy Broadband Access.
"Hanya menambahkan camera CCTV di beberapa titik strategis, maka lokasi itu dapat dimonitor dengan jernih," kata Overlis.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009