ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat supaya memiliki pola hidup bersih

Sleman (ANTARA) - Kodim 0732/Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus berupaya menyetop penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sleman salah satunya dengan membagikan 50 lebih perangkat cuci tangan kepada kampung-kampung di sekitar swalayan Indogrosir Jalan Magelang Kecamatan Mlati.

"Perangkat cuci tangan tersebut dibagikan langsung oleh Kodim Sleman kepada kampung-kampung di seputar swalayan Indogrosir pada Senin (11/5)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Selasa.

Baca juga: 1.375 orang mendaftar uji cepat COVID-19 terkait klaster Indogrosir

Menurut dia, aksi sosial sebagai bentuk kepedulian Kodim Sleman ini didasari juga karena Sleman merupakan salah satu daerah penyebaran COVID-19 yang cukup tinggi di antara kabupaten/kota di DIY.

"Selain untuk mencegah penularan COVID-19, pembagian tempat cuci tangan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat supaya memiliki pola hidup bersih," katanya.

Baca juga: Meski terjadi transmisi lokal, Pemkab Sleman tak gegabah ajukan PSBB

Ia mengatakan di perangkat cuci tangan yang diserahkan Kodim Sleman tersebut tertera tulisan panduan bagaimana mencuci tangan. Dengan harapan supaya warga lebih mudah memahami dan mengerti bagaimana cuci tangan yang benar.

"Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik adalah tindakan pencegahan penularan virus corona yang paling mudah dan sederhana," katanya.

Baca juga: Yogyakarta siapkan 700 alat tes cepat periksa pengunjung Indogrosir

Camat Mlati Yakti Yudanto selaku Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kecamatan Mlati mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0732/Sleman atas perhatian yang diberikan dan akan segera mendistribusikan tempat cuci tangan tersebut kepada masyarakat.

Swalayan Indogrosir Mlati saat ini menjadi salah satu klaster COVID-19 di Kabupaten Sleman, setelah tujuh karyawan dinyatakan positif COVID-19 dan puluhan karyawan lainnya reaktif COVID-19 saat dilakukan tes cepat.

Baca juga: 343 warga Yogyakarta mendaftar rapid test skrinning klaster Indogrosir


Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020