Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pada pembukaan pasar naik 0,71 persen, karena pelaku masih membeli saham yang terpicu oleh terus membaiknya bursa regional.
Indeks BEI naik 0,71 persen atau 15.375 poin menjadi 2.176,149 dan indeks LQ-45 menguat 0,83 persen atau 3,522 poin jadi 425,791.
Pialang PT Millenium Danatama Sekuritas Ahmad Riyadi di Jakarta, Jumat mengatakan, sentimen positif dari pasar regional mendorong pelaku pasar memburu saham unggulan dan saham murah yang dinilai harganya masih rendah.
Para pelaku terlihat memburu sejumlah saham yang berpotensi untuk naik lagi seperti saham Astra Internasional, Gudang Garam, United Tractor dan saham industri properti, Indo Tambang Mega sehingga mendorong indeks BEI naik, katanya.
Menurut dia, indeks BEI berpeluang untuk terus menguat hingga mendekati angka 2.200 poin, karena membaik bursa regional terpicu oleh menguat bursa Wall Street.
Bursa Wall Street dalam sepekan ini terus menguat setelah laporan Bank sentral AS bahwa Amerika telah meninggalkan dasar-dasar tekanan krisis global sehingga pada awal tahun depan pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat, ucapnya.
Kenaikan indeks BEI juga diikuti oleh pasar uang domestik khususnya rupiah yang menembus angka Rp10.000 per dolar menjadi Rp9.990, meski posisi rupiah di level itu diperkirakan tidak akan berlangsung lama.
Rupiah kemungkinan akan kembali ke level Rp10.000 per dolar, karena kenaikan mata uang lokal yang cepat kurang menguntungkan bagi produk ekspor Indonesia.
Saham-saham yang mengalami kenaikan antara lain Astra Int naik Rp400 menjadi Rp27.800, saham Gudang Garam Rp200 jadi Rp13.050, United Tractor Rp150 menjadiRrp11.450, Telkom naik Rp100 jadi Rp8.350, dan saham BRI dan Bank Danamon masing-masing menjadi Rp6.800 dan Rp4.650. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009