New York (ANTARA News/AFP) - Jaringan restoran cepat saji McDonald pada Kamis melaporkan, laba bersihnya dalam kuartal kedua mencapai 1,09 miliar dolar AS, turun 8,0 persen dari periode sama tahun lalu, karena melemahnya dolar menekan pendapatannya.

Pendapat McDonald turun 7,0 persen menjadi 5,64 miliar dolar AS dalam periode April-Juni, kata jaringan restoran global.

Laba bersih per saham 98 sen sejalan dengan rata-rata proyeksi pada analis 97 sen, namun pendapatan sedikit di bawah ekspektasi pasar 5,72 miliar dolar AS.

Perusahaan berbasis di Oak Brook, Illinois ini mengatakan, bahwa pendapatan usahanya di AS naik 5,0 persen dan pangsa pasarnya tumbuh didorong menu klasik seperti Big Mac dan inovasi seperti kopi spesial bersaing dengan jaringa kopi Starbucks.

"Dalam mata uang konstan, perusahaan mencatat kenaikan pendapatan, laba usaha dan laba bersih per saham dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata McDonald.

Pada basis valuta asing, pendapatan operasional naik 10,0 persen di Eropa dan 34 persen di Asia/Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.

"Saya senang denga hasil McDonald dan masih yakin dengan prospek kami tahun ini," kata kepala eksekutif Jim Skinner.

"Karena kami memulai kuartal ketiga, kami harapkan melaporkan kosolidasi Juli dibandingkan penjualan serupa menjadi lebih baik daripada Juni."(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009