'The Nocturne' mengeksplorasi berbagai wajah malam hari dengan ekspresi realistis yang dapat diempati siapa pun
Jakarta (ANTARA) - Grup idola K-Pop NU'EST kembali ke panggung K-pop melalui mini album yang kedelapan berjudul "The Nocturne" yang diluncurkan pada Senin ini.

Laman Yonhap mencatat, mini album yang hadir setelah karya musik mereka, "The Table", ini mengeksplorasi sensasi dan pesona malam hari dengan konsep homme fatale, sekaligus menandai perubahan gaya dramatis menjadi pop R&B.

Baca juga: NU'EST sapa penggemar di Jakarta lewat "Hello"

Salah satu personel grup, Baekho menunjukkan bakatnya dalam mengomposisi dan menulis lima dari enam lagu dalam album, termasuk single utama, "I'm in Trouble."

"'The Nocturne' mengeksplorasi berbagai wajah malam hari dengan ekspresi realistis yang dapat diempati siapa pun," kata Baekho dalam sesi tanya jawab yang dirilis Pledis Entertainment.

"Dengan ekspresi yang lebih jelas, album ini memberikan perspektif baru selain dari kisah cinta yang NU'EST ceritakan sejauh ini," imbuh dia.

Sementara itu, pemimpin grup JR mengatakan, lagu "I'm in Trouble," menangkap momen intens (kekasih) saling jatuh cinta.

"Menjadi eksplisit dan fatal (menarik), itu akan sepenuhnya berbeda dari album sebelumnya," menurut JR.

Personel NU'EST lainnya, Minhyun, mengatakan koreografi lagu utama juga mencerminkan perubahan gaya dramatis dalam musik.

"Kami akan menggelar pertunjukan seksi, karismatik untuk album ini. Kami ingin menghadirkan NU'EST yang lebih matang," sambung Aron.

Ke depannya, NU'EST berharap menjadi sumber energi untuk para penggemar dengan musik yang bagus, kata Ren.

"The Nocturne" juga berisi lagu "Moon Dance," "Firework" dan "Back To Me." Album ini sudah dirilis di berbagai toko musik daring.


Baca juga: NU'EST janji mau datang lagi ke Indonesia

Baca juga: NU'EST puas gelar konser di Jakarta

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020