Jakarta (ANTARA) - Chief Operating Officer Bhayangkara FC Sumardji meminta operator liga PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa untuk membahas nasib kompetisi yang belum jelas.

"Kami semua dari tim Liga 1 sudah sepakat dan sudah mengirimkan surat kepada PSSI dan PT LIB agar RUPS luar biasa ini bisa segera dilaksanakan," ujar Sumardji saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Sumardji mengatakan sedikitnya 14 tim Liga 1 yang juga pemegang saham, telah mengirimkan surat untuk menggelar RUPS luar biasa tersebut.

Baca juga: CEO PSIS: LIB harus segera gelar RUPS luar biasa

Mereka menghendaki adanya kepastian mengenai kompetisi setelah ditangguhkan akibat pandemi COVID-19 sejak Maret lalu, serta pembahasan mengenai subsidi tahap dua.

Baca juga: PSSI dan PT LIB belum bisa pastikan kapan liga kembali bergulir

Adapun ke-14 klub itu yakni Arema FC, PSIS, Persebaya, Borneo FC, Madura United, Persija, Bali United, Persela, Persik, Barito Putera, Bhayangkara FC, Persiraja, PSM dan Persita.

"Klub-klub lain sudah mengajukan untuk membahas bagaimana nasib kelanjutan dari kompetisi," kata dia.

Ia berharap operator liga bisa segera mengambil keputusan perihal permintaan dari klub-klub tersebut agar masing-masing manajemen bisa segera menentukan langkah ke depannya.

Hingga saat ini, PSSI dan PT. LIB memang belum memutuskan apakah kompetisi akan dilanjutkan ataupun tidak. Apabila sesuai rencana awal yakni pemerintah tak memperpanjang status darurat pada 29 Mei ini, maka kompetisi akan dilanjutkan pada Juli.

Namun jika status darurat pandemi COVID-19 kembali diperpanjang maka kompetisi akan dihentikan secara total. Sebagai gantinya PSSI dan PT. LIB membuka opsi menggelar turnamen pengganti.

Baca juga: Bhayangkara FC tagih PT LIB segera cairkan subsidi bulan Maret
Baca juga: PSSI ikuti arahan pemerintah perihal jalannya Liga 1

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020