Jakarta (ANTARA News) - Tim Dokter Polri akhirnya melakukan uji DNA terhadap seorang jenazah yang diduga berkewarganegaraan Belanda bernama Peter Burerr yang menjadi korban tewas akibat ledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, 17 Juli 2009.
Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kommbes Pol Ketut Untung Yoga Ana, mengatakan hal itu dalam jumpa pers di Jakarta Media Crisis Center di Bellagio Mall Jalan Mega Kuningan Jakarta Selatan, Kamis petang.
Menurut dia, uji DNA itu dilakukan untuk memastikan identitas jenazah kendati sudah ada keterangan dari saksi yang menyatakan bahwa jenasah itu Peter Burerr.
Polri mengambil sampel DNA berdasarkan barang-barang yang ditemukan di kamar 1002 Hotel Ritz Carlton dimana Burerr menginap bersama istrinya, EJC Keaning.
"Polri mengambil alat cukur, potongan rambut, sikat gigi yang berada di kamar 1002 Ritz Carlton untuk diambil DNA lalu dicocokkan dengan DNA jasad Peter Burrer," katanya.
Sebelumnya Kedutaan Besar Belanda di Indonesia menyebutkan dua warganya hilang pasca ledakan bom itu.
Polri telah dapat memastikan jenasah seorang warga negara Belanda EGC Keaning. Keaning menginap di kamar 1002 di Hotel Ritz Carlton bersama suaminya Peter Burerr.
Dengan demikian, Polri saat ini telah berhasil mengidentifikasi identitas enam jenasah, sedangkan tiga jenasah lainnya belum dapat dipastikan.
Salah satu jenazah diduga Peter Burerr, sedangkan dua jenazah lain diduga pelaku bom bunuh diri.
Hingga kini jumlah korban luka yang dirawat di rumah sakit (RS) akibat ledakan itu ada 11 orang, yakni tujuh orang di rawat di RS MMC Kuningan, tiga orang di RS Jakarta dan satu orang di RS Pusat Pertamina. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009