Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memberikan penghargaan kepada tokoh yang berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan anak dan pemerintah daerah yang menerapkan kebijakan perlindungan anak.
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo dan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah secara bergantian menyerahkan simbol penghargaan tersebut pada acara puncak peringatan Hari Anak Nasional di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis.
Penerima penghargaan antara lain tokoh nasional perlindungan anak Seto Mulyadi, aparat hukum peduli anak AKP B. Sembiring, pencipta lagu anak AT Mahmud, serta pengelola Lembaga Perlindungan Anak di Lampung, Budiono.
Penghargaan juga diberikan kepada 10 anak yang terpilih menjadi pemimpin muda Indonesia tahun 2009 yang diwakili Andri Fardia (Nusa Tenggara Barat), Aan Fajar Lestari (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan I Gede Wahyu Raditya (Bali) serta anak berkebutuhan khusus berprestasi, Refira Novitasari.
"Terima kasih kepada para pimpinan lembaga masyarakat, yayasan, pejuang, sukarelawan, dan dermawan yang telah merawat, mengasuh, mendidik dan melindungi anak-anak kita," kata Meutia pada acara yang dihadiri ratusan anak dari berbagai daerah itu.
Selain itu pemerintah juga memberikan penghargaan kepada 49 kabupaten/kota yang menerbitkan peraturan daerah yang menggratiskan biaya pengurusan akta kelahiran dan sepuluh kabupaten/kota yang dikategorikan sebagai Kota Layak Anak Tahun 2009.
Daerah yang termasuk Kota Layak Anak Tahun 2009 terdiri atas Kabupaten Sidoarjo, Kota Surakarta, Kabupaten Malang, Kabupaten Sragen, Kabupaten Serdang, Kota Padang, Kota Kupang, Kota Yogyakarta, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Grobogan.
Penghargaan kepada pemerintah daerah secara simbolis diserahkan antara lain kepada Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Irwandi Yusuf dan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajudin yang telah menerbitkan peraturan daerah tentang perlindungan anak. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009