Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Garuda) menargetkan mampu mencetak laba bersih Rp3,7 triliun pada 2014, menyusul pencapaian keberhasilan perbaikan kinerja perseroan beberapa tahun terakhir.
"Sejumlah perbaikan dan layanan sudah kami lakukan. Target kami 2014 mampu mencetak laba bersih Rp3,7 triliun, setelah 2008 tercapai Rp669 miliar," kata Dirut Garuda Emirsyah Satar saat peresmian kantor baru BUMN tersebut di Jakarta, Kamis.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menneg BUMN Sofyan Djalil dan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal.
Emirsyah mengatakan, dari sejumlah perbaikan tersebut awalnya ditandai dengan keberhasilan mengubah dari kinerja merugi Rp811 miliar pada 2004 menjadi untung Rp669 miliar pada 2008.
"Ini yang yang kami namakan transformasi bisnis di segala bidang dan sedang kami siapkan program baru berupa quantum leap (langkah besar) hingga 2014," katanya.
Sejalan dengan perbaikan itu, beberapa langkah strategis itu antara lain Garuda sudah memesan 50 pesawat B737-NG 800 yang beberapa pesawat di antaranya sudah tiba mulai Juni 2008.
Tak hanya itu, Garuda juga memesan 10 B777-300 ER hingga 2011 dan empat pesawat A330-200. "Salah satu dari A330-200 dan satu B737-00 NG sudah bisa disaksikan pada acara hari ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis program peremajaan armada ini mampu meningkatkan jumlah armada dari 62 pesawat saat ini menjadi 116 pesawat pada 2014.
"Kota tujuan (destinasi) yang kami layani juga bisa bertambah dari 41 saat ini menjadi 62 destinasi pada 2014," katanya.
Fakta ikutannya, penumpang Garuda dari 10,1 juta saat ini per tahun bisa menjadi 27,6 juta penumpang pada 2014.
"Kami juga optimistis, standar bintang versi Skytrack dari empat saat ini menjadi lima pada 2014," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009