Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, yang berada di bawah kewenangan Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu/Kodam Jaya, merawat sebanyak 711 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Senin, 11 Mei 2020.
Selanjutnya, pasien rawat inap berkategori dalam pengawasan (PDP) sebanyak 53 orang dan pasien rawat inap berkategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) 120 orang.
Baca juga: 38 relawan medis dari Sumut diperbantukan ke RSD Wisma Atlet Jakarta
Data mutakhir hingga pukul 14.00 WIB tadi mencatat total pasien dirawat inap di RS Darurat Wisma Atlet mencapai 884 orang.
Rincian pasien yang dirawat tersebut yakni sebanyak 584 laki-laki dan 300 perempuan.
Jumlah itu berkurang 1 orang dibandingkan Minggu kemarin (10/5) pada jam 08.00 WIB, pasien rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet kemarin berjumlah 885 orang.
Lebih lanjut, ada tujuh pasien yang dibolehkan pulang dari rumah sakit pada hari ini. Mereka dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Sejak difungsikan sebagai rumah sakit darurat penanganan COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Maret 2020 lalu hingga hari ini, secara total tercatat sudah 1.151 orang yang keluar dari RS Darurat Wisma Atlet.
Rinciannya, pasien yang keluar setelah dinyatakan sembuh berjumlah 1.053 orang, lalu yang keluar untuk dirujuk ke RS lain 95 orang, dan yang meninggal dunia jumlahnya 3 orang.
Wisma Atlet Kemayoran sendiri memiliki daya tampung pasien sebanyak 12 ribu orang.
Baca juga: Sebanyak 211 WNI ABK kapal pesiar diterima RSD Wisma Atlet
Selain merawat pasien COVID-19, RSD Wisma Atlet Kemayoran juga melakukan pengujian COVID-19 dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 549 orang dan pengujian cepat (rapid test) dengan antigen terhadap 162 orang.
Jumlah tes PCR yang dicatat hari ini bertambah 44 orang dibandingkan Minggu (10/5) kemarin, jumlah tes PCR yaitu sebanyak 505 orang.
Rapid test dengan antigen yang dicatat hari ini bertambah 10 orang dibandingkan Minggu (10/5) kemarin yaitu sebanyak 152 orang.
Baca juga: Pembawa virus COVID tanpa masker berpotensi tularkan virus 75 persen
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa pemerintah secara keseluruhan sudah memeriksa 158.273 spesimen dari 113.452 orang dalam upaya mendeteksi penularan virus corona tipe baru penyebab COVID-19.
Menurut Gugus Tugas, kasus COVID-19 sudah menyebar di 373 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan pencatatan data dari Sabtu (9/5) pukul 12.00 WIB hingga Minggu pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 bertambah 387 menjadi total 14.032 kasus dan jumlah pasien yang meninggal dunia akibat penyakit yang menyerang pernafasan itu bertambah 14 menjadi total 973 orang.
Selain itu total ada 248.690 orang dalam pemantauan (ODP) dan 30.317 pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca juga: Yurianto: Pasien sembuh bertambah 113 orang
Baca juga: Yurianto: Respon pandemi lebih cepat jika masyarakat patuh
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020