Penyaluran dilakukan satu kali dengan pertimbangan bahwa April sudah lewat dan saat ini masuk Mei, serta Juni sebentar lagi
Yogyakarta (ANTARA) - Bantuan langsung tunai untuk 5.483 kepala keluarga yang masuk kategori warga miskin dalam data keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial Kota Yogyakarta akan disalurkan mulai Selasa (12/5) melalui kantor pos.
“Anggaran untuk bantuan langsung tunai (BLT) yang akan disalurkan tersebut bersumber dari APBD Kota Yogyakarta,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.
Baca juga: Yogyakarta alokasikan Rp175 miliar untuk penanganan COVID-19
BLT akan disalurkan untuk satu paket sekaligus, yaitu paket April-Mei-Juni, dengan total bantuan Rp1,8 juta.
“Penyaluran dilakukan satu kali dengan pertimbangan bahwa April sudah lewat dan saat ini masuk Mei, serta Juni sebentar lagi. Makanya, bantuan disalurkan sekaligus satu kali,” katanya.
Heroe memastikan, sebanyak 5.483 kepala keluarga (KK) dari data keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial (KSJPS) tersebut sudah diverifikasi dan seluruhnya belum menerima bantuan apapun dari pemerintah melalui program jaminan perlindungan sosial untuk pandemi COVID-19.
Baca juga: Yogyakarta siapkan 700 alat tes cepat periksa pengunjung Indogrosir
Saat ini, Pemerintah Kota Yogyakarta juga masih melakukan verifikasi terhadap 8.331 data keluarga terdampak lain yang belum menerima bantuan apapun tetapi sudah masuk dalam data kemiskinan atau data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di luar KSJPS.
“Untuk sekitar 8.000 keluarga ini, dimungkinkan sudah bisa menerima pada akhir pekan ini atau awal pekan depan. Mudah-mudahan proses penyaringan datanya bisa dilakukan dengan baik,” katanya.
Baca juga: Rencana penataan Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta ditunda
Bantuan yang akan diberikan memiliki nilai yang sama yaitu untuk paket April-Mei-Juni sebesar Rp1,8 juta.
Sementara itu, sejak Sabtu (9/5), sebanyak 7.893 KK di Kota Yogyakarta juga menerima bantuan langsung tunai yang berasal dari Kementerian Sosial untuk penyaluran April dengan nilai Rp600.000.
Selain itu, terdapat 11.893 KK yang menerima bantuan pangan non tunai dengan nilai Rp200.000 per bulan selama 12 bulan; penerima program keluarga harapan (PKH) sebanyak 3.052 KK yang menerima bantuan Rp200.000 per bulan selama 12 bulan, dan 8.536 KK menerima bantuan melalui program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan bantuan 200.000 per bulan selama sembilan bulan yang sudah dimulai pada April.
Heroe berharap bantuan tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan bukan untuk keperluan lain. “Tujuan pemberian bantuan adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan,” katanya.
Baca juga: Empat maskapai penerbangan layani penerbangan melalui Bandara YIA
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020