Pembelian karet dari petani serta resin produksi Perhutani tersebut merupakan bagian dari program refocussing Kementerian PUPRJakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya siap membeli 12.500 ton karet petani dari sembilan provinsi produsen utama untuk bahan campuran aspal karet.
"Pembelian 12.500 ton karet petani sebagai bahan campuran aspal karet di sembilan provinsi produsen utama karet," ujar Menteri Basuki dalam rapat kerja virtual dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin.
Menurut Basuki, sembilan produsen utama karet tersebut antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Selain membeli karet langsung dari petani untuk bahan aspal karet, Kementerian PUPR juga siap membeli resin produksi Perhutani sebanyak 834 ton untuk pengecatan marka jalan.
Rencananya 834 ton resin produksi dari Perhutani tersebut akan digunakan oleh Kementerian PUPR untuk pengecatan marka jalan di 17 provinsi.
"Pembelian karet dari petani serta resin produksi Perhutani tersebut merupakan bagian dari program refocussing Kementerian PUPR terkait dampak pandemi COVID-19," katanya.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembelian karet secara langsung dari petani untuk aspal karet sebagai langkah mitigasi terhadap dampak negatif COVID-19 yang membuat produksi komoditas perkebunan tersebut sulit diserap pasar.
Menteri Basuki mengatakan mekanisme pembelian aspal karet tersebut akan dilakukan oleh Balai/Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR di sejumlah daerah, seperti Medan, Palembang, Padang, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan dan daerah lain penghasil karet.
Penggunaan aspal karet untuk preservasi jalan sudah dilakukan Kementerian PUPR di beberapa lokasi jalan nasional, salah satunya di ruas Ciawi-Sukabumi, Jalan Nasional Bts. Karawang-Cikampek, Jalan Nasional Lintas Tengah Jawa ruas Ajibarang-Banyumas-Klampok-Banjarnegara, dan Jalan Nasional Ruas Muara Beliti-Bts Kabupaten Musi Rawas-Tebing Tinggi-Bts Kota Lahat.
Baca juga: PUPR: Pembelian 10 ribu ton karet dari petani mitigasi dampak Covid-19
Baca juga: Anggota DPR apresiasi penggalakan pembelian hasil karet petani lokal
Baca juga: Gapkindo Kalbar : Dampak COVID-19 semakin tekan harga karet
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020