Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid di Jakarta, Rabu, mengumumkan struktur baru PSSI peride 2009-2011 disesuaikan Pedoman Dasar PSSI baru yang mengacu status FIFA.
Struktur baru itu meliputi 14 anggota Komite Eksekutif PSSI, 15 Komite Tetap PSSI dengan 46 personel, Badan-Badan khusus PSSI, dua badan yudisial yakni komisi disiplin dan komisi banding serta struktur organisasi pelaksana PSSI dengan sekjen PSSI tetap dipegang Nugraha Besoes.
"Ada perubahan anggota komite eksekutif (Exco) dengan empat anggota komite eksekutif yang keluar, yakni Iwan Budianto, Andi Darussalam, Haruna Sumitro, Gita Wiryawan," katanya.
Ia mengatakan, restrukturisasi ini merupakan hasil rapat Exco yang digelar Selasa (21/7) di sekretariat PSSI. Semuanya keputusan mengacu pada statute PSSI yang telah disahkan di Munas lalu.
PSSI sendiri telah mengesahkan statuta Pengprov dan selanjutnya akan dilaksanakan Musda pada 12 Agustus hingga 28 Nopember di seluruh Indonesia.
PSSI juga akan melaksanakan kongres tahunan pada minggu pertama Desember di Lembang Bandung.
Nurdin menyatakan dengan disahkan pengurus baru ini maka Mafirion yang Ketum Pengda Riau dan Ferry Paulus (Ketum Pengda DKI Jakarta) dipecat dari jabatannya.
"Saya langsung mengangkat pejabat sementara kedua pengda itu selama tiga bulan," katanya.
Disinggung soal diangkatnya Togar Manahan Nero yang sempat bermasalah di PSSI, Nurdin menegaskan, dia tidak pernah mendapat hukuman dari PSSI sehingga dapat masuk dalam kepengurusan ini.
Berdasarkan statuta PSSI saat ini, anggota exco tidak boleh rangkap jabatan sebagai ketua Komisi Yudisial dan Badan Pelaksana. Namun, untuk posisi Ketua dan wakil ketua komite tetap (kecuali komite audit), harus merupakan anggota Exco.
Susunan Pengurus:
Ketum: Nurdin Halid.
Wakil Ketum: Nirwan D Bakrie
Anggota
1.Ibnu Munzir
2.M Zein
3.Subardi,
4.Mafirion,
5.Ferry Paulus,
6.TM Nurlif,
7.Ahmadi Noorsupit,
8.Joseph Refo,
9.Ashar Suryobroto,
10.Togar Manahan Nero,
11.Syarif Bastaman,
12.Bernard Limbong.
Komite Tetap:
1.Keuangan: Josep Refo
2.Kompetisi: Subardi
3.Litbang: M Zien
4. Wasit: Togar Manahan Nero
5.Hukum: Syarif Bastaman
6.Keamanan: Ashar Suryobroto
7.Futsal: Ferry Paulus
8.Medis: Bernard Limbong
9. TM Nurlif
10.Sepak bola: Ibnu Munzir
11.Marketing: Mafirion
12.Sepak Bola Wanita: Ahmadi Noorsupit
13.Sepak Bola Usia Muda: Ferry Paulus
14.Status Pemain: Mafirion
15.Audit: Harijon
Komisi Disiplin:
Ketua: Hinca Panjaitan
Anggota: Syarifuddin Sudding, M Nigara, Alfred SH, Triyandi Mulkan, Ramli Ibrahim, Purwanto.
Komisi Banding:
Ketua: Rusdi Taher
Anggota: Faisal Abdullah, Sophar Maru Hutagalung, Arteria Dahlan, Ashari Rangkuti.
Badan-Badan Khusus
Badan Liga Indonesia (BLI) : Andi Darussalam Tabusalla (ketua), Djoko Driyono (CEO)
Badan Liga Amatir (BLA): Iwan Budianto (Ketua), Ambia (Wakil Ketua)
Badan Futsal: -
Badan Tim Nasional (BTN): Rahim Soekasah.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
saran untuk para pejabat di daerah, ngapain dana apbd dihabisin hanya untuk bola ??? rakyat tetap miskin, bola ga pernah maju. bangunlah daerahmu tingkatkan kualitas masyarakatmu, apa ga malu ???
peserta kompetisi bla dan bli habis-habisan dananya hanya untuk bola, toh gak ada hasilnya.
yang heran pemerintah daerah koq mau aja dikerjain sama pssi, ya karena banyak dana yang bisa disisihkan untuk pejabat dan pengurus didaerah ke saku masing-masing. he.. he..
semoga ini jadi pertimbangan kembali.