Jakarta, (ANTARA News) - Pakar komunikasi Universitas Indonesia Effendi Ghazali menilai media massa telah berfungsi sebagai alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan terorisme.
"Langsung atau tidak langsung, media telah berhasil menjadi corong, penyampai pesan bagi para teroris untuk menyebarkan propagandanya," katanya dalam diskusi publik Strategi Komunikasi Lembaga Kepresidenan Menghadapi Terorisme di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, selama ini media lebih banyak memberitakan akibat yang ditimbulkan oleh para teroris dengan menampilkan berulang-ulang kerusakan yang terjadi dan para korban yang terluka dengan penanganan seadanya.
Dalam tampilan seperti itu, teroris ingin menyampaikan pesan "Jika Anda di Indonesia Maka Itulah Yang Akan Terjadi Pada Anda,". Melalui berbagai tayangan itu, teroris berhasil menyebarkan ketakutan di mana-mana mulai dari rakyat kecil hingga ke pelaku ekonomi, lantai bursa dan sebagainya.
"Sebagai tayangan terjadinya suatu peristiwa, itu sah-sah saja. Tetapi juga jangan menayangkan berhari-hari karena itu justru akan menjadi alat bagi teroris itu menyampaikan propagandanya, yakni menebar ketakutan di mana-mana," ujar Effendi.
Menurut dia, media seharusnya lebih banyak menyuarakan persatuan dan kebersamaan bangsa dalam menghadapi terorisme.
Effendi mencontohkan apa yang dilakukan media-media massa di Amerika Serikat pasca serangan teror di negara mereka, yakni pemerintah segera mengkampanyekan perlunya semua lapisan masyarakat Amerika bersatu dibelakang pemerintahnya menghadapi teroris.
Selain itu, juga dikampanyekan suara-suara agar tidak boleh ada lagi berbagai kerusakan akibat aksi terorisme di negara mereka.
"Jadi hal-hal seperti itu yang seharusnya diekspos dan bukan sekedar menayangkan berulang-ulang korban maupun kerusakan hasil kerja teroris itu," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Siang malam berkali-kali menayangkan Peristiwa2 yg terjadi di Tanah air sangat bagus.
Di Negara jepang saja Peristiwa pembunuhan Teror (Gas beracun) yg dilakukan oleh agama OM SHINDIKYOU belasan tahun yg lalu Masih sering di Tayangkan,sebagai Documentary dan momentum kejatahan yg terjadi.Mengingat para korban nyawa dan korban yg masih hidup namun anggota tubuhnya tak berfungsi lagi.Tayangkan terus bagus !
jgn ditutup2i kejahatan2 yg tlh terjadi di nkri
Sepertinya andalah yang asbun & berpihak ke pihak tertentu.
Kalau anda muak mendengar komentar pakar, kami juga muak melihat tayangan kekerasan yang berulang di media tanpa ada tayangan yang bisa menjadi angin segar membawa solusi.
Komentar Bung Effendi adalah inputan yang bagus buat Indonesia.