Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini 10 Mei 2020 terdapat tambahan tujuh kasus positif
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus pasien dalam pengawasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu bertambah tujuh orang sehingga total menjadi 153 kasus.
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini 10 Mei 2020 terdapat tambahan tujuh kasus positif," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu.
Baca juga: Pekerja migran DIY yang pulang diingatkan ikuti protokol kesehatan
Ia menyebutkan tujuh pasien positif COVID-19 itu terdiri atas satu pasien kasus 149 asal Bantul berusia 57 tahun (perempuan). Pasien ini berkaitan dengan Klaster Gereja di Kota Yogyakarta.
Selanjutnya empat pasien asal Sleman yakni pasien kasus 150 berusia 38 tahun (perempuan), pasien kasus 151 berusia 55 tahun (laki-laki), dan pasien kasus 155 berusia 28 tahun (laki-laki) yang merupakan karyawan Indogrosir, serta pasien kasus 152 berusia 38 tahun (perempuan) memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona.
Baca juga: Indogrosir Sleman jadi klaster baru penularan COVID-19 di DIY
Berikutnya dua pasien yang merupakan warga negara asing (WNA) asal India yakni pasien kasus 153 berusia 28 tahun (laki-laki) dan pasien kasus 154 berusia 86 tahun (laki-laki) yang merupakan bagian dari Klaster Jamaah Tabligh.
Berty mengatakan kenaikan jumlah kasus itu merupakan konsekuensi pelacakan sekaligus menunjukkan bahwa penularan COVID-19 masih terjadi di masyarakat.
"Maka protokol kesehatan juga harus dilakukan oleh kita semua secara ketat," kata dia.
Tidak hanya kasus positif, Berty juga mencatat satu pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona baru yakni pasien kasus 79 laki-laki berusia 45 tahun asal Sleman.
Baca juga: Yogyakarta siapkan 700 alat tes cepat periksa pengunjung Indogrosir
Berdasarkan laporan dari rumah sakit rujukan, juga terdapat satu kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP) yakni pasien perempuan asal Sleman berusia 56 tahun. Pasien yang meninggal saat menunggu proses laboratorium ini memiliki riwayat kanker usus.
Berdasarkan data Pemda DIY, total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Minggu (10/5) mencapai 5.469 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 1.096 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 791 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 153 orang positif di mana 60 orang di antaranya sembuh, dan tujuh meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 152 orang dengan 12 di antaranya telah meninggal.
Baca juga: Yogyakarta harapkan RS rujukan tambah kamar isolasi
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020