Jakarta,(ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi turun tajam 115 poin, karena pelaku pasar aktif melepas rupiah, setelah hari sebelumnya menguat hingga mendekati angka Rp10.000 per dolar.

Nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp10.155-Rp10.165 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp10.040-Rp10.050 atau turun 115 poin.

Direktur RetailBanking sebuah bank swasta, Kostaman Thayib di Jakarta, Rabu mengatakan, pernyataan Ketua The Fed (Bank Sentral AS) bahwa ekonomi AS sudah meliwati dasar dari tekanan krisis keuangan global dan akan pulih pada awal tahun depan mendorong pelaku pasar membeli dolar.

Pelaku pasar membeli dolar di pasar uang dalam jumlah yang besar, sehingga menekan rupiah terpuruk lebih dari 100 poin, ujarnya.

Meski demikian, menurut dia, nilai tukar rupiah masih dalam posisi yang wajar, setelah hari sebelumnya naik tajam. Posisi rupiah masih dalam kisaran antara Rp10.000 sampai Rp10.200 per dolar, katanya.

Ia mengatakan, koreksi harga terhadap rupiah diperkirakan tidak berlangsung lama, karena sentimen positif dari internal masih tetap tinggi.

Pelaku pasar menjual rupiah hanya untuk mencari untung dan pada saatnya akan kembali membeli mata uang Indonesia itu, ucapnya.

Menurut dia, membaiknya ekonomi AS itu, karena berbagai perusahaan dan korporasi telah meraih pendapatan yang cukup besar dalam semester pertama 2009.

Hal ini memberikan indikasi, bahwa ekonomi AS tumbuh lebih baik dari sebelumnya, ucapnya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009