London (ANTARA News) - Selain mengutuk terorisme 17 Juli di Mega Kuningan, Jakarta dan menyampaikan simpati mendalam untuk para korban, Rusia menawarkan kerjasama kepada Pemerintah Indonesia untuk memberantas terorisme sehingga tidak terulang lagi di masa depan, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Moskow M. Aji Surya dalam keterangan yang diterima koresponden Antara London, Rabu.
Menurut M Aji Surta, pernyataan itu merupakan inti dari sikap Pemerintah Rusia yang dirilis pada 18 Juli lalu oleh Kementerian Luar Negeri di Moskow atas pemboman Hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton, Mega Kuningan.
Rusia mengonfirmasikan tidak ada warga Rusia yang menjadi korban dalam peristiwa teror itu, sementara Kedubes Rusia di Jakarta akan mengambil langkah-langkah dibutuhkan untuk melindungi warganya yang ada di Indonesia.
Meskipun pemberitaan mengenai aksi terorisme di Jakarta disiarkan luas oleh media Rusia dan Belarus, namun pemerintan dan media kedua negara Slavia itu mempercayai langkah-langkah yang diambil Pemerintah Indonesia, demikian Aji.
Ini terlihat dari tiadanya perintah travel warning ataupun langkah pencegahan terhadap warganya untuk berkunjung ke Indonesia, meskipun warga kedua negara yang hendak melancong terpengaruh oleh bom Mega Kuningan itu.
KBRI Moskow akan memanfaatkan kegiatan resepsi diplomatik dan pentas budaya di Moskow, St. Petersburg, Minsk (Belarusia) dan Vladivostok dalam rangka HUT RI ke-64 bulan Agustus-September 2009 serta kegiatan proaktif lainnya sebagai damage control diplomacy atas bom Mega Kuningan, demikian M Aji Surya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009