Dana Penelitian Dosen UGM Meningkat, Swasta Minati Hasilnya

Yogyakarta (ANTARA News) - Dana penelitian dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2009 meningkat cukup besar dibanding tahun sebelumnya dari Rp30 miliar menjadi Rp90 miliar yang akan dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).

"Dana untuk penelitian dosen yang dikelola itu berasal dari pemerintah dan swasta," kata Ketua LPPM UGM, Danang Parikesit di sela pembukaan UGM Research dan History Week, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, peningkatan dana penelitian tersebut tidak terlepas dari semakin meningkatnya rasio penelitian dosen dari 0,26 menjadi 0,3 atau dari 10 dosen terdapat tiga dosen yang mampu menghasilkan karya penelitian yang baik.

"Peningkatan rasio tersebut juga membuat kepercayaan dari pihak swasta semakin meningkat sehingga dana penelitian pun semakin besar," katanya.

Danang menyatakan, dalam satu tahun terakhir, jumlah karya penelitian yang mampu dihasilkan oleh dosen di UGM mencapai 700 buah, dan dalam tiga tahun mendatang setiap dosen di UGM --saat ini berjumlah sekitar 2.800 orang-- diharapkan mampu menghasilkan satu karya penelitian setiap tahun.

Danang menyebutkan alam 2009 terdapat 70 perusahaan yang menawarkan kerja sama dengan pihak universitas untuk membantu penelitian, baik dalam pendaaan maupun penggunaan hasil penelitian.

Sementara itu, Ketua Panitia UGM Research and History Week, Dr Wisnu Nurcahyo menyatakan kegiatan tersebut ditujukan untuk menggalang kemitraan antara universitas dan pihak swasta dalam upaya meningkatkan penelitian.

Kegiatan yang digelar di Grha Sabha Pramana tersebut diikuti 100 stan dari 18 fakultas di UGM yang juga diselingi berbagai kegiatan lain seperti lokakarya hasil penelitian.

Rektor UGM, Prof Sudjarwadi menyatakan tujuan akhir dari penelitian adalah meningkatkan kesejahteraan sosial sehingga otomatis akan meningkatkan nilai indeks pembangunan manusia (IPM).

"Karena itu kami berharap tujuan itu dapat dicapai dengan adanya kerja sama yang lebih kuat antara UGM dan universitas lain," katanya.(*)