Berdasarkan pencatatan data dari Sabtu (9/5) pukul 12.00 WIB hingga Minggu pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 bertambah 387 menjadi total 14.032 kasus dan jumlah pasien yang meninggal dunia akibat penyakit yang menyerang pernafasan itu bertambah 14 menjadi total 973 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Minggu, menyebutkan bahwa selain itu total ada 248.690 orang dalam pemantauan (ODP) dan 30.317 pasien dalam pengawasan yang kondisinya dipantau.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah secara keseluruhan sudah memeriksa 158.273 spesimen dari 113.452 orang dalam upaya mendeteksi penularan virus corona tipe baru penyebab COVID-19.
Menurut Gugus Tugas, kasus COVID-19 sudah menyebar di 373 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
Yurianto mengatakan bahwa saat ini banyak ditemukan kasus orang tanpa gejala, orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien COVID-19 namun tidak mengalami demam atau gangguan pernapasan.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya selalu mengenakan masker saat berada di tempat umum untuk menghindari risiko penularan penyakit.
"Apabila semua menggunakan masker, baik yang sakit maupun sehat, maka angka penularan bisa turun drastis hingga satu persen," kata dia.
Selain itu, ia melanjutkan, penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir usai aktivitas sangat penting untuk melindungi diri serta komunitas dari penularan COVID-19.
Masyarakat juga harus mendukung pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengendalikan penularan penyakit tersebut.
Baca juga:
Menristek: Indonesia tidak ingin jadi lahan uji klinis vaksin COVID-19
Menko PMK: Kasus COVID-19 di Indonesia hingga 7 Mei terus menurun
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020