Jakarta (ANTARA News) - Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, masih merawat tujuh pasien korban ledakan bom di kawasan Mega Kuningan Jakarta.
"Ketujuh pasien sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa dari unit perawatan intensif," kata Humas RS MMC Rebecca, kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Nama pasien yang masih dirawat di RS MMC hingga Selasa siang adalah Andrew Stuart Cobhan (Kanada), Giovanni ME Suhardi, I Gusti Agung Ray, Marico Asmarawati Z, Oki Utomo, Yurike Martiningrum, dan Yusuf Purnomo.
Korban luka yang terakhir pulang dari RS MMC adalah Sudargo. Dia diperbolehkan pulang dan sudah dijemput keluarganya pada Senin (20/7) sore.
Menurut Sudargo, saat kejadian dirinya sedang duduk di lobi hotel JW Marriott untuk menjemput tamu.
Setelah dirawat selama beberapa hari di RS MMC, Sudargo mengaku merasa mantap untuk kembali bekerja seperti sediakala.
Keadaan di RS MMC juga mulai tampak seperti biasanya. Jumlah wartawan tidak sebanyak hari-hari sebelumnya.
Sejak terjadinya pengeboman pada Jumat (17/7), RS MMC telah merawat sebanyak 36 pasien korban ledakan bom Mega Kuningan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 orang merupakan warga negara asing (WNA) dari sejumlah negara yaitu Kanada, Korea Selatan, Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Australia, dan India.
Tujuh dari 13 WNA tersebut memutuskan untuk pindah dan melanjutkan perawatan di Singapura.
Sementara itu, di RS Jakarta masih dirawat empat pasien, yaitu Deni Purwanto, Dikdik Rachmad, Bambang Trijanto, dan Andi Tirta M.
Sedangkan di RS Pusat Pertamina masih dirawat satu pasien yang mengalami luka bakar yaitu Dadang Hidayat.
Jenazah yang belum teridentifikasi hingga kini masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009