Ya benar, ada lagi satu TKI yang diketahui positif corona ditemukan di Lahad Datu. Jadi ada dua lagi WNI yang dirawat di rumah sakit karena positif COVID-19

Nunukan, Kaltara (ANTARA) - Konsulat Republik Indonesia di Tawau menyatakan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Lahad Datu, Negeri Sabah, Malaysia terjangkit virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Konsul RI Tawau Sulistijo Djati Ismoyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara, Sabtu menyebutkan
TKI berjenis kelamin pria berusia 60 tahun ini merupakan kasus ke-82 wilayah Tawau yang diketahui pada Kamis malam (7/5).

Ia menyatakan dengan ditemukannya kasus baru bagi TKI di wilayah kerjanya, maka terdapat dua WNI yang terjangkit COVID-19.

Sebelumnya ada belasan TKI yang dinyatakan positif virus itu namun telah sembuh setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Tawau.

"Ya benar, ada lagi satu TKI yang diketahui positif corona ditemukan di Lahad Datu. Jadi ada dua lagi WNI yang dirawat di rumah sakit karena positif COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan pria itu memiliki riwayat perjalanan dari Indonesia kemudian kontak erat dengan istrinya, di mana sebelumnya telah dinyatakan positif COVID-19 oleh tim medis negara jiran ini.

Sehubungan TKI bersangkutan positif corona maka saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di RS Tawau.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Tim Kesehatan Lahad Datu, kata dia, pria tersebut pulang pergi dari Tawau menuju Felda Sahabat Lahad Datu menemui istrinya.

Tim Kesehatan negara itu sedang menyisir orang-orang yang pernah kontak langsung yang diperkirakan sebanyak 95 orang. Sekitar tempat tinggalnya di Kampung Pasir Putih Tawau, demikian Sulistijo Djati Ismoyo.

Baca juga: WNI positif COVID-19 di Malaysia 108 orang

Baca juga: 61.743 WNI di Malaysia pulang karena terdampak COVID-19

Baca juga: Dosen WNI positif COVID-19 di Sarawak meninggal dunia

Baca juga: Terus bagikan sembako, pemerintah imbau WNI di Malaysia tidak mudik

Pewarta: Rusman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020