Timika, (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto mengakui ada karyawan PT.Freeport yang terlibat dalam kasus pembakaran di mile 71 dan 74 Tembagapura yang terjadi awal Juli 2009.
"Memang ada salah seorang tersangka yang mengaku karyawan PT.FI, namun benar atau tidaknya masih dalam penyelidikan," katanya kepada wartawan, Selasa di Mapolres Mimika di Timika.
Kapolda Papua yang didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI A.Y Nasution pada kesempatan itu juga mengakui, saat ini pihaknya masih mengkonfirmasikan kepihak Freeport apakah yang bersangkutan benar-benar karyawan atau bukan.
Dalam pemeriksaan awal AY (35) mengaku karyawan repat PT.Freeport.
Ketika ditanya tentang hasil penyelidikan dilapangan, Kapolda mengakui, sebelumnya telah menangkap 36 orang namun dari jumlah tersebut sebagian dilepaskan karena tidak cukup kuat keterlibatannya dan saat ini tercatat tinggal 12 orang, empat orang diantaranya adalah mereka yang mengamankan amunisi yang ditemukan di mile 27.
Dari jumlah tersebut sebagian besar diantaranya terindikasi kuat merupakan tersangka dalam kasus pembakaran di mile 71 dan 74 dan juga ada yang mengaku terlibat dalam kasus penembakan yang terjadi di mile 51 yang menewaskan Bripda Marsom Patipelohi dan Markus Rante Allo, security PT.Freeport.
Ketika ditanya bagaimana para pelaku bisa memasuki areal PT.Freeport padahal pintu-pintu masih kekawasan itu dijaga ketat, Bagus Ekodanto mensinyalir para pelaku menggunakan jalan-jalan setapak untuk memasuki wilayah operasional PT.Freeport.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009