Bantul (ANTARA News) - "Panembromo" (menyanyi lagu jawa, red) yang dibawakan 1.700 orang dalam memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-178 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin meraih rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Penampilan 1.700 warga Bantul dari 17 kecamatan dalam panembromo di lapangan Trirenggo, depan rumah dinas Bupati Bantul itu, tercatat di MURI sebagai rekor panembromo dengan jumlah orang yang menyanyikan terbanyak selama ini.

"Panembromo yang melibatkan 1.700 orang ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, dan hanya di Bantul," kata Manager MURI Paulus Pangka pada acara penyerahan sertifikat rekor MURI tersebut di Bantul.

Menurut dia, rekor MURI yang diraih panembromo ini merupakan rekor MURI ke-10 bagi Kabupaten Bantul. "Rekor panembromo tersebut merupakan rekor ke-3.818 dari MURI," katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya Kabupaten Bantul telah menciptakan dan memecahkan sembilan rekor MURl lainnya.

Rekor itu antara lain penyajian "tumpeng" (nasi tumpeng, red) terbanyak, memasak ikan gurami terbanyak, penampilan "macapat" (melantunkan tembang dan syair jawa, red) terlama, serta pembuatan "caping" (topi atau penutup kepala yang terbuat dari anyaman bambu, red) terbesar.

Selanjutnya memecahkan rekor replika gong terbesar di dunia, "padasan" (semacam tempat menampung air, red) terbesar, topeng kayu terbesar, serta meletakkan telur ayam dalam posisi berdiri di atas hamparan pasir pantai pada hari "Peh Cun" yang jumlahnya terbanyak.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur Sri Paku Alam IX menyebutkan masyarakat Bantul melalui perjuangan yang gigih, kini berangsur-angsur pulih dari kondisi sulit yang dialaminya akibat gempa bumi pada 27 Mei 2006.

"Perekonomian masyarakat di kabupaten ini terus berkembang, fasilitas publik semakin tertata dan dapat dirasakan manfaatnya," katanya.

Menurut gubernur, itu semua menandakan bahwa seberat apa pun tantangan apabila dihadapi bersama dengan semangat pantang menyerah dan didukung semua pihak, akan dapat diatasi dan dilalui dengan baik.

"Cobaan yang dialami masyarakat Bantul justru membuat masyarakat semakin arif dan bijaksana dalam menata serta mengelola kehidupannya," katanya.

Sultan juga menyebutkan peringatan HUT ke-178 Kabupaten Bantul ini bertepatan dengan peringatan Isra` Mi`raj, sehingga diharapkan memberikan kekuatan kepada masyarakat Bantul untuk mawas diri.

"Mawas diri ini untuk meningkatkan keimanan dan semangat religi dalam menata serta membangun Bantul agar masyarakat lebih sejahtera," kata gubernur DIY.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009