Ternate (ANTARA News) - Para pekerja asing di Maluku Utara (Malut) tidak terlalu terpengaruh kasus peledakan bom di Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat Lalu, meskipun dalam kasus itu banyak warga asing yang menjadi korban.
"Sejauh ini kami tidak mendapat laporan ada pekerja asing di Malut yang ingin segera pulang ke negaranya karena takut terkait terjadinya kasus bom di Mega Kuningan tersebut," kata Sekretaris Dinas Kerja dan Transmigrasi Malut, Umar Sangaji di Ternate, Senin.
Di Malut ada 81 tenaga kerja asing yang berkerja pada sejumlah perusahaan tambang, seperti di PT Nusa Halmahera Mineralas (NHM), perusahaan berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) yang mengelola tambang emas di Kabupaten Halmahera Utara.
Menurut Umar, masyarakat Malut pernah merasakan pengalaman pahit ketika daerah ini dilanda kekacauan terkait konflik sosial, tapi masyarakat setempat sudah sepakat untuk tidak lagi terjerumus pada pengalaman pahit seperti itu.
Masyarakat di Malut tidak akan membiarkan adanya pihak-pihak tertentu yang ingin menciptakan lagi kekacauan di daerah ini termasuk dalam aksi peledakan bom seperti yang terjadi di Mega Kuningan Jakarta Selatan tersebut.
Oleh karena itu, Umar mengimbau kepada para pekerja asing di Malut untuk tetap tenang dan bekerja seperti biasa, karena masyarakat bersama pemda di daerah ini akan terus berupaya mempertahankan situasi kondusif seperti sekarang ini.
Apalagi aparat kepolisian dan TNI di Malut juga terus meningkatkan pengamanan pasca-terjadinya aksi bom di Mega Kuningan, Jakarta Selatan tersebut. Pengamanan itu tidak hanya dilakukan di kota tapi juga sampai ke pelosok Malut.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Malut AKBP Nugraha Aris Tawarman mengatakan, pasca-ledakan bom tersebut, Polda langsung meningkatkan pengamanan di Bandara Babullah Ternate, Pelabuhan Ahmad Yani dan berbagai objek vital lainnya di Malut.
Hal serupa juga dilakukan oleh seluruh Polres dan Polsek di Malut. Pelabuhan tradisional di semua kabupaten di Malut yang memiliki jalur transportasi laut dengan daerah di luar Malut juga diawasi secara ketat.
"Kami tidak ingin kasus bom di Mega Kuningan, Jakarta Selatan tersebut terjadi juga di Malut, oleh karena itu kami meningkatkan pengamanan. Kami berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan daerah ini," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009