Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Belanda di Jakarta menyatakan bahwa pihaknya hanya menangguhkan dua kegiatan budaya di pusat kebudayaan Belanda Erasmus Huis menyusul ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jumat pagi, kata seorang juru bicara.
"Kami hanya menangguhkan dua kegiatan budaya yang diadakan di Erasmus Huis," kata Kepala Bidang Penerangan dan Pers Kedutaan Besar Belanda Gonneke de Ridder dalam pesan singkatnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut dia, dua kegiatan tersebut adalah konser pada Jumat malam dan pemutaran film anak pada Minggu siang.
Dia mengatakan pihaknya menangguhkan acara-acara tersebut karena untuk menghormati korban ledakan di kedua hotel tersebut dan alasan keamanan sebelum "kami dapat menerima tamu-tamu lagi".
De Ridder mengatakan pernyataan ini disampaikan karena ANTARA menyiarkan laporan bahwa Kedubes Belanda menangguhkan semua kegiatannya di Indonesia.
"Hal tersebut tidak benar. Hanya dua saja yang kami tangguhkan," ujarnya.
ANTARA yang menghubungi de Ridder beberapa jam setelah ledakan Jumat tak memberi banyak komentar tentang peristiwa itu.
"Kami belum bisa memberi komentar apa-apa dan kami masih memantau peristiwa ini," ujarnya singkat.
Berita ANTARA dalam versi Inggris menyebutkan bahwa pemerintah Belanda dalam hal ini Kedubes Belanda telah menangguhkan kegiatannya di Indonesia setelah serangan teroris di kedua hotel tersebut dengan sumber berita pendiri Kidfest, Nia Dinata, setelah pembukaan acara tersebut di Jakarta, Jumat (17/7).
Sebelumnya, kata Nia, Erasmus Huis mendukung penuh Kidfest Indonesia 2009 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta 17-26 Juli.
Ersamus Huis menyumbang dua film anak-anak di antara 25 film yang akan diputar selama festival tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009