Padang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memastikan diri akan membuka kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XVII di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), karena adanya insiden bom di Jakarta.
"Kepastian apakah presiden yang akan jadi membuka kongres ISEI atau tidak, baru kita dapat pada 23 Juli, sebab panitia daerah akan bertemu dengan panitia pusat pada tanggal itu," kata panitia daerah ISEI XVII Fery Andrianus di Padang, Senin.
Kongres ISEI sedianya akan berlangsung pada 30 Juli-1 Agustus 2009.
Dia mengatakan sebelum adanya teror bom kemungkinan SBY yang akan membuka kongres peluangnya cukup besar, tetapi setelah kejadian itu mesti dibicarakan dan dibahas lagi oleh pihaknya.
Meski begitu ia menjelaskan meski adanya insiden bom tersebut, sejauh ini belum mempengaruhi rencana pelaksanaan kongres ISEI XVII.
"Peserta masih terus mendaftarkan diri untuk mengikuti kongres yang diadakan sekali tiga tahun tersebut," tandasnya.
Sampai saat ini dari seribu orang peserta yang ditargetkan, 350 orang sudah memastikan diri untuk mengikuti kongres itu.
Dia mengatakan, pada kongres ke VXII ini peserta yang hadir diperkirakan sekitar seribu orang. Kegiatannya akan diisi dengan seminar nasional, sidang pleno, pemeran produk UKM, paket tour/ wisata dan kesenian tradisional Sumbar.
Tema yang diambil dalam kongres "Rekonstruksi Sistem Ekonomi Untuk Mendukung Daya saing Indonesia Pasca Krisis Ekonomi Global".
Tema yang diambil ini karena dipandang tepat dan relevan dengan kondisi yang dialami sekarang.
Apalagi ISEI melihat strategi pembangunan selama ini sama sekali tidak mempertimbangkan masalah-masalah sosial penyerapan tenaga kerja secara luas.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009