Bhubaneswar, India (ANTARA News/Reuters) - Banjir akibat hujan musiman yang lebat dalam pekan belakangan ini menewaskan paling tidak 36 orang di negara bagian Orissa, India timur dan menggenangi setengah juta rumah, kata para pejabat dan saksi mata. Senin.
Air sungai membobolkan tanggul-tanggul, membanjiri ratusan desa di daerah yang letaknya rendah dan menghancurkan ribuan hektar padi di paling tidak delapan dari 30 distrik negara bagian itu, menyebabkan ribuan orang terdampar.
Banyak wilayah India dalam pekan-pekan belakangan ini mengalami satu awal yang buruk angin musiman, perkembangan yang tidak merata yang menyebabkan kekeringan di beberapa negara bagian dan banjir di daerah-daerah lain.
Pihak berwenang kuatir air yang tinggi akan menimbulkan banjir di Orissa, tempat tinggal lebih dari 26 juta orang, dengan hujan diperkirakan akan turun dalam 48 jam ke depan.
"Tiga puluh enam orang tewas akibat banjir sejauh ini,"kata menteri manajemen pajak dan bencana, Surya Narayan Patro kepada Reuters. "Jumlah orang terlantar akibat bencana alam itu lebih dari 5.000 orang.
Patro mengatakan ratusan orang diselamatkan sejak Ahad, setelah hujan membanjiri rumah-rumah sekitar 500.000 orang.
Hujan lebat yang disebabkan palung tekanan rendah di Teluk Benggala membanjiri jalan-jalan mengganggu transpor publik.
Banjir bandang menghancurkan padi di lebih dari 10.000 hektar,kata direktur produksi pertanian dan pangan, Arabinda Kumar Padhee kepada Reuters.
Gambar televisi menunjukkan orang-orang di daerah-daerah lain berlindung di atas atap rumah atau mengarungi air setinggi lutut di kota-kota.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009