Jakarta, (ANTARA News) - Meski klub Manchester United membatalkan laga turnya melawan Indonesia All Stars, ternyata penyelenggara lokal kegiatan itu, Pro Events, harus tetap membayar match fee bagi klub Inggris itu sesuai klausul kontrak.
"Dalam klausul kontrak tampaknya memang tidak ada disebutkan jika terjadi force majour maka pembayaran match fee akan dikembalikan," ujar Panitia Lokal Bidang Media, Tubagus Adhi di Jakarta, Senin.
Sebagaimana diketahui, Panitia Lokal Tour MU di Jakarta yang diketuai Agum Gumelar terikat kontrak dengan Pro Events, agen yang mendatangkan MU ke Jakarta.
Dalam kontrak tersebut disebutkan MU mendapatkan match fee 2 juta dolar AS atau sekitar Rp19,1 miliar.
MU sudah mengumumkan pembatalan kedatangannya ke Indonesia setelah dua ledakan bom di Hotel JW Marriot dan The Ritz Carlton, Jumat pagi (17/7) lau. Semula dijadwalkan MU melawan Indonesia All Stars digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin malam.
"Sebagai klub profesional MU memiliki perjanjian dengan Pro Events yang mendatangkan MU ke Jakarta. Dipastikan antara Pro Events dan MU tidak ada disebut-sebut kalau terjadi force majour maka akan ada kompensasi pengembalian dana match fee itu," ujarnya.
Sabtu lalu Agum Gumelar telah berkunjung ke Malaysia untuk menjelaskan kondisi di Jakarta pasca ledakan bom. Dengan didampingi menantunya Taufik Hidayat, Agum bertemu dengan Direktur Eksekutif Manchester United (MU), David Gill untuk membahas berbagai hal.
Beberapa opsi yang dirundingkan, seperti pertandingan MU vs Indonesia All Stars di Malaysia, kemungkinan tetap menghadirkan MU ke Jakarta, dan bertanding dan langsung meninggalkan Jakarta pada hari Senin, ternyata tidak membuahkan hasil dan klub liga utama Inggris itu tetap membatalkan pertandingan.
Perwakilan MU, David Gill, menyatakan rasa simpati yang mendalam bagi Indonesia dan akan memprioritaskan negara berpenduduk 230 juta jiwa ini sebagai negara yang akan dikunjunginya dalam tur musim depan dengan tetap melihat kondisi keamanan.
Batalnya gelaran MU di Jakarta meninggalkan masalah pengembalian uang pembelian tiket dari puluhan ribu calon penonton. Seperti diberitakan sebelumnya, mekanisme pengembalian tiket itu akan diumumkan pada Selasa (21/7).
Ratusan calon penonton yang telah membeli tiket pertandingan pada Sabtu pagi dan siang mendatangi kantor panitia Local Organizing Committee (LOC) di Gelora Bung Karno untuk menukarkan kuitansi tiket. Namun upaya mereka sia-sia karena panitia memang belum menjadwalkan pengembalian.
"Seperti telah ditegaskan, panitia lokal akan bertanggungjawab penuh atas proses pengembalian uang milik calon penonton. Untuk itu kami berharap calon penonton yang telah memiliki kuitansi pembelian tetap tenang dan agar bersabar karena mekanismenya akan diumumkan Selasa," ujar Tubagus Adhi.
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid sebelumnya mengatakan, akibat pembatalan tur MU ini maka kerugian materi yang diderita berkisar 30-50 miliar rupiah. Yang lebih memprihatinkan lagi, peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menjadi kecil karena citra negara menjadi rusak akibat insiden bom tersebut.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009