Karachi, Pakistan (ANTARA News/Reuters) - Hujan musiman yang lebat di kota metropolitan Karachi, Pakistan selatan menewaskan 26 orang dan memutuskan aliran listrik di sebagian besar kota itu, kata walikotanya, Minggu.
Hujan itu membanjiri bagian-bagian rendah kota itu, merusak ratusan rumah , merobohkan tiang-tiang listrik dan menggenangi jaringan-jaringan listrik. Hampir seluruh kota itu tidak mendapat pasokan listrik Sabtu malam, tetapi aliran listrik secara bertahap mulai pulih.
Para korban itu adalah akibat kena sengatan listrik, tenggelam atau atap rumah menempa mereka, kata walikota Karachi Mustafa Kamal.
"Kami mencatat ada 26 korban tetapi angka ini dapat bertambah, karena sekarang laporan mulai mengalir dari berbagai daerah," kata Kamal kepada Reuters.
Usaha-usaha sedang dilakukan untuk memulihkan lalulintas dan aliran listrik dan memompa air bah ke luar dari jalan-jalan dan rumah-rumah, katanya.
Karachi adalah sebuah kota berpenduduk lebih dari 16 juta jiwa, menderita akibat sistem drainase yang ketinggalan zaman yang menyebabkan bagian-bagian dari kota itu gampang dilanda banjir, walaupun para pejabat mengatakan mereka telah memperbaikinya.
Ahli Cuaca Pakistan Qamar-uz- Zaman, mengatakan kota komersial negara itu menerima curah hujan 14 sentimeter antara Jumat petang dan Ahad pagi, tetapi langit cerah pada petang hari.
Hujan musiman dimulai sekitar 15 hari lebih lambat daripada biasanya dan mungkin akan membawa 30 persen curah hujan kurang dari normal tahun ini, kata Zaman.
Hujan dan banjir bandang menyebabkan kerusakan luas di wilayah itu setiap tahun. Pada tahun 2007 sekitar 250 orang tewas sebagai akibat musim hujan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009