Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution mangunjungi korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Charlton yang masih dirawat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC) Jakarta.
Informasi yang didapatkan di RS MMC Jakarta, terdapat seorang anggota BPK yang bernama I Gusti Agung Ray menjadi korban ledakan tersebut.
"Anggota BPK itu hadir di Hotel JW Marriott untuk mengucapkan selamat jalan kepada delegasi beberapa negara yang telah menghadiri pertemuan yang membahas upaya pemberantasan praktik korupsi dan money laundering (pencucian uang)," kata Anwar Nasution, usai menjenguk korban, Minggu.
Ia mengatakan, di hotel itu terdapat delegasi dari 15 negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Peru, Malaysia dan Ekuador yang rencanaya pulang ke negara masing-masing pada hari terjadinya ledakan tersebut, setelah menghadiri pertemuan yang diselenggarakan pada 15-16 Juli 2009.
Akibat ledakan tersebut, anggota BPK itu menderita luka di kaki sebelah kiri yang diduga diakibatkan terkena serpihan benda yang terlontar akibat ledakan, kata dia.
"Mungkin kena pecahan kaca, yang mungkin kena syaraf dan tulang," kata Nasution.
Namun, Anwar Nasution menyatakan kondisi anggota BPK itu sudah mulai membaik meski belum diketahui kapan waktunya diizinkan keluar dari RS.
Meski demikian, ia mengkhawatirkan kondisi psikologis anggota BPK tersebut karena mengalami dan melihat langsung korban ledakan bom itu.
Ia menambahkan, anggota BPK itu, duduk tidak jauh di belakang pelaku yang membawa bom dan korban-korban yang tewas akibat ledakan bom tersebut.
"Dia duduk tidak jauh dari korban-korban tewas itu, khawatirnya dia akan mengalami trauma," kata Nasution.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009