Jakarta (ANTARA News) - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Nanan Soekarna mengatakan, tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi satu korban meninggal akibat ledakan bom di kawasan Mega Kuningan, Jakarta (17/7).
"Korban tersebut bernama John Gear Rufer McEvoy," kata Nanan saat menggelar jumpa pers di Media Crisis Centre, di Mal Bellagio, Mega Kuningan, Jakarta, Minggu.
McEvoy adalah seorang warga negara Australia. Sampai berita ini diturunkan, jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
Nanan menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan identifikasi dan pencarian korban ledakan bom. Dia berharap, semua pihak yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor ke pihak yang berwenang.
Data pihak kepolisian menyebutkan, hingga saat ini ada laporan dua orang warga negara Australia belum ditemukan. Kedua warga negara Australia itu bernama Craig Andru dan Nathen Varity.
Nanan juga mengatakan, Polri terus mengembangkan pengusutan kasus ledakan bom tersebut.
Sampai saat ini, Polri sudah memeriksa sedikitnya 35 orang saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
Namun, Nanan tidak bersedia menjelaskan secara rinci identitas para saksi tersebut. Berdasar informasi, beberapa saksi yang dimintai keterangan itu berasal dari Jawa Tengah.
Nanan berharap, masyarakat tetap waspada dan selalu bekerja sama dengan pihak kepolisian. Dia meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan berbagai bentuk teror.
"Kalau hal itu dilakukan, tentu dia akan berkata saya berhasil dan kitalah yang rugi," kata Nanan.
Seperti diberitakan, ledakan bom di hotel Ritz-Carlton dan hotel JW Marriott yang terjadi pada hari Jumat itu telah mengakibatkan sembilan orang tewas dan 53 lainnya mengalami luka ringan dan berat.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
aku kira bom yang wktu itu adaah yang trakhir
aku ingin indonesia itu aman dan damai
yang aing aku sesali tim sepak bola MU
tidak jadi jakarta..
gara-gara bom ini