Pada April 2020, bintang Spurs itu melaporkan diri ke kamp marinir di Pulau Jeju untuk mengikuti latihan dasar militer yang meliputi gerak jalan jarak jauh serta pelatihan gas air mata dan juga senapan.
Melansir AFP, juru bicara korps marinir Korea Selatan menyatakan dari latihan dasar tersebut, Son dinobatkan sebagai salah satu di antara lima lulusan terbaik dari total keseluruhan 157 orang di unitnya.
“Son melaksanakan seluruh rangkaian pelatihan itu dengan sangat baik, termasuk dalam bidang etika militer dan pendidikan keamanan,” kata juru bicara korps marinir Korea Selatan, Jumat.
Baca juga: Son Heung-min akan jalani wajib militer di Korea Selatan
Tak berhenti sampai di situ, melalui laman media sosial Facebook, korps marinir Korea Selatan lantas mengunggah foto Son yang sedang mengangkat senapan serbu M-16 sekaligus mengucapkan selamat kepadanya.
Tak lama, pujian serta ucapan selamat kepada Son dari masyarakat pun ikut membanjiri laman Facebook tersebut.
Seluruh pria yang berbadan sehat di Korea Selatan memang diwajibkan untuk bertugas di militer selama dua tahun.
Baca juga: Spurs izinkan Son Heung-Min dan Steven Bergwijn pulang kampung
Namun Son mendapat keringanan karena sukses membawa timnas Korea Selatan menjadi juara sekaligus meraih medali emas setelah menundukkan timnas Jepang dengan skor 2-1 pada laga final ajang Asian Games 2018 di Indonesia.
Atas kemenangan tersebut, Son dapat memenuhi kewajiban militernya hanya dengan mengikuti pelatihan dasar selama tiga minggu dan melakukan pelayanan masyarakat selama kurang lebih 500 jam.
Sementara itu, Liga Premier telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020 akibat pandemi COVID-19 dan hingga kini belum ada kejelasan mengenai kelanjutannya.
Baca juga: Spurs berlatih sambil patuhi aturan social distancing
Baca juga: Mourinho yakin melanjutkan musim pilihan terbaik bagi Liga Inggris
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020