Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua PP Muhammadiyah Din menolak pengaitan teror bom di Ritz Carlton dan JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta, dengan Pilpres 2009 sehingga elite politik harus tampil dengan sikap kenegarawanan untuk menenangkan masyarakat.

"Semua pihak harus memelihara dan mengembangkan ketenangan dan keharmonisan bangsa. Sesungguhnya kita tersentak dengan kejadian peledakan bom tersebut, karena selama ini negara dalam kondisi relatif stabil, aman, kondusif, dan terkendali," katanya di Yoogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, semua pihak harus bersikap arif dengan menegakkan ketenangan dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan demikian, tidak ada saling tuduh dan saling menyalahkan dalam menyikapi kasus peledakan bom di Jakarta," katanya.

Ia mengatakan, Muhammadiyah sebagai gerakan moral dan dakwah serta bagian dari elemen masyarakat madani mengutuk aksi teror dalam berbagai bentuk yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

"Kami mengutuk semua aksi teror, karena tindakan itu di luar peri kemanusiaan," kata Din Syamsuddin.

Muhammadiyah juga berbela sungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan mendoakan mereka tetap tabah dan sabar.

"Untuk korban yang menderita luka-luka, kami mendoakan semoga Allah SWT segera memberikan kesembuhan," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009