Jakarta,(ANTARA News) - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menjenguk para korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton yang masih dirawat di RS MMC, Jakarta Selatan, Sabtu.
Dia berada di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) selama sekitar 20 menit.
Kepada para korban, Menhan meminta untuk tetap tenang selama mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Juwono Sudarsono juga mengucapkan terima kasih kepada tim medis atas pelayanan maksimal kepada para korban tragedi ledakan bom itu.
Ditanya situasi keamanan, Menhan mengatakan, keamanan sepenuhnya menjadi kewenangan Polri termasuk adanya status siaga I yang diberlakukan di seluruh Indonesia terkait dengan ledakan bom itu.
Menyinggung tentang peringatan perjalanan (travel warning) dari negara lain, Juwono mengatakan, setiap negara berhak mengeluarkan itu sebagai upaya untuk melindungi warga negaranya.
"Travel warning adalah sah-sah sah untuk melindungi warga negaranya yang masih berada di Indonesia," katanya.
Ia mengingatkan kepada aparat keamanan di Indonesia agar terus meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah tanah air untuk mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga kini, rumah sakit itu masih merawat 15 orang yang menderita luka akibat dua ledakan itu.
Sehari sebelumnya, RS MMC sempat merawat 36 orang namun sebagian langsung diperbolehkan pulang.
Rumah sakit itu sempat merawat warga negara asing tapi mereka memilih melanjutkan perawatan ke rumah sakit di Singapura atas inisiatif sendiri.
Empat korban WNA itu adalah Gary Ford (AS), Peter Van Wessel (WN Belanda), Scott mirillis (Australia), Simon Devral Lowes (WN AS).
Pemboman ini telah mengakibatkan sembilan orang tewas serta melukai sekitar 54 orang .(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009