Yang bersangkutan adalah laki-laki, umur 49 tahun, warga Kecamatan Sentolo

Kulon Progo (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah satu orang yakni seorang laki-laki warga Kecamatan Sentolo, yang tertular karena menghadiri Jamaah Tablig Jakarta pada pertengahan Maret 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat, mengatakan penambahan pasien positif COVID-19 merupakan salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah dilakukan uji swab dan hasilnya positif.

Baca juga: Sebanyak 5.321 KK miskin di Kulon Progo dapat BLT dana desa

"Yang bersangkutan adalah laki-laki, umur 49 tahun, warga Kecamatan Sentolo. Yang bersangkutan adalah PDP yang sudah dirawat di RSUD Wates," kata Baning.

Ia mengatakan yang bersangkutan menghadiri Jamaah Tablig Jakarta pada pertengahan Maret 2020 bersama rekan lainnya dari Kulon Progo. Dua rekannya tersebut dan keluarga kasus telah dilakukan rapid test pertama dengan hasil non reaktif.

Selanjutnya, tracing atau penyelidikan epidemiologi dilanjutkan kepada satu anggota yang masih berada di pondok dan hasilnya reaktif.

Baca juga: Pastikan ruang isolasi COVID-19, DPRD Kulon Progo-DIY tinjau RS NAS

"Pasien direncanakan akan dirujuk ke RSUD Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Baning.

Selain itu, kata Baning, puskesmas dan gugus tugas masih melanjutkan tracing untuk menemukan kontak lain dengan kasus positif.

"Hari ini, Dinkes juga menerima hasil negatif swab untuk keluarga positif keempat warga Kecamatan Sentolo dan pasien PDP Kokap," katanya.

Ia mengatakan Jumat ini puskesmas melakukan tracing kepada keluarga dan kontak erat kasus positif keenam dan kepada masyarakat yang mengunjungi IG untuk dilakukan pemeriksaan terhadap risiko tertular.

"Didapatkan bahwa untuk yang berisiko tinggi melakukan rapid test di Dinkes Sleman dan mandiri dengan hasil non reaktif. Untuk yang merasa kontak dengan IG diminta melakukan isolasi/karantina mandiri di rumah baik yang sudah test maupun yang belum test," imbaunya.

Baca juga: RSUD Wates Kulon Progo isolasi satu pasien terduga terpapar COVID-10

Baning juga mengatakan dalam minggu-minggu ini akan ada beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara akan pulang ke Indonesia. PMI akan melewati proses pemeriksaan di pintu masuk Indonesia dan rapid test.

"Diharapkan keluarga sudah mempersiapkan karantina mandiri di rumah masing-masing atau berkoordinasi dengan gugus tugas desa. PMI bisa langsung dijemput oleh keluarga masing-masing," katanya.

Baca juga: Pandemi COVID-19, 204 naker Kulon Progo-DIY dirumahkan, 10 di PHK

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020