Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan, tidak tertutup kemungkinan aksi teror bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jumat pagi, berlatar belakang politik.

"Kita tidak berspekulasi ada muatan politik, tetapi tidak tertutup kemungkinan itu ada," kata Ketua DPP PKB Ahmad Ni`am Salim di Jakarta, Jumat sore.

Oleh karena itu, PKB mendorong aparat keamanan untuk sesegera mungkin mengungkap kasus itu dengan mengembangkan penyelidikan yang tidak hanya terfokus pada satu pihak saja yang selama ini dikenal sebagai jaringan teroris.

"Kami minta aparat keamanan mengungkap siapapun yang dicurigai, apakah dari kalangan politisi, pergerakan, atau apapun, tanpa pandang bulu," kata Ni`am.

Menjawab pertanyaan, Ni`am mengatakan, PKB tidak akan menuntut mundur Kapolri atau Kapolda, sebaliknya justru mendukung aparat keamanan untuk secepat mungkin mengungkap pelaku lapangan maupun otak aksi teror tersebut.

Secara organisasi, PKB mengutuk sangat keras aksi peledakan bom di kedua hotel tersebut serta menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarganya.

"Itu merupakan tindakan biadab, keji, sekaligus teror bagi demokrasi dan kemanusiaan," kata Ni`am membacakan sikap DPP PKB.

PKB mengajak seluruh warga negara melawan segala bentuk terorisme dan aksi-aksi kekerasan yang menyakiti kemanusiaan, mengganggu stabilitas, merusak demokrasi, dan memperburuk citra Indonesia di mata internasional.

PKB juga meminta masyarakat agar tidak panik, tidak terprovokasi, tetap waspada serta bersama-sama meningkatkan keamanan dan ketertiban di daerah masing-masing.

"Kita minta komponen muda, seperti Laskar 13 dan lainnya, membantu aparat keamanan. Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan," kata Ni`am Salim yang pada kesempatan itu didampingi sejumlah fungsionaris PKB.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009