Tangerang (ANTARA News) - Komunitas pecinta tim sepakbola Manchester United (MU) Tangerang, Banten mengutuk keras ledakan bom yang terjadi di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat.
"Kita mengencam keras tindakan para pelaku peledakan bom tersebut. Dimata dunia Indonesia sudah dianggap menjadi daerah yang rawan akan konflik. Kita meminta polisi menangkap para pelaku peledakan itu." jelas juru bicara Komunitas Fanatik MU, Zulkarnaen di Tangerang, Jumat.
Ia menjelaskan, ledakan bom tersebut tidak hanya merengut korban jiwa, melainkan membuat kecewa ratusan pendukung tim MU untuk melihat tim kesayangannya bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (20/7).
"Sebagai pendukung fanatik kita begitu dikecewakan atas ledakan bom yang terjadi. Keinginan para pendukung untuk melihat langsung aksi dari pemain MU akhirnya tidak kesampaian," ungkap Zulkarnaen.
Zulkarnaen mengaku, sekitar 31 pendukung yang tergabung dalam komunitas MU Tangerang telah membeli tiket seharga RP250 ribu perorang, demikian juga dengan ratusan pendukung MU di seluruh Indonesia.
"31 orang sudah membeli tiket kategori II seharga RP250 ribu. Sabtu (18/7) besok rencananya tiket tersebut akan dibagikan kepada pendukung MU di Tangerang untuk melihat pertandingan tersebut," aku Zulkarnaen.
Tetapi dengan adanya kejadian tersebut, lanjut Zulkarnaen, sampai saat ini komunitas MU belum mendapatkan kabar dari panitia pertandingan untuk mengembalikan biaya pembelian tiket.
"Kita belum mendapatkan kabar dari panitia tentang pengembalian uang pembelian tiket tersebut. Sampai saat ini kita masih menunggu kabar terbaru," tandasnya.
Namun, Ia berharap MU tidak kapok untuk kembali bertandang ke Indonesia. Karena, pendukung MU diseluruh Indonesia begitu merindukan kehadiran MU kembali.
"Tahun ini mungkin MU tidak bisa tampil disini, mungkin tahun depan kita berharap pasukan setan merah itu bisa memperlihatkan kehebatannya di Indonesia," beber Zulkarnaen. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009